Harga Pangan Nasional Turun, Beras Premium dan Cabai Rawit Merah Juga Turun

Wamanews.id, 10 Januari 2025 – Harga pangan di tingkat nasional menunjukkan tren penurunan yang signifikan pada Jumat pagi (10/1/2025), berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas). Beberapa komoditas utama seperti cabai rawit merah, beras premium, dan daging sapi murni mencatatkan penurunan harga yang cukup besar, memberikan angin segar bagi masyarakat.
Data dari Panel Harga Bapanas yang dilansir pukul 08.16 WIB mencatat harga cabai rawit merah turun sebesar 10,16 persen atau Rp7.540 menjadi Rp66.690 per kilogram (kg). Selain itu, cabai merah keriting juga mengalami penurunan hingga 19 persen atau Rp9.780 menjadi Rp41.690 per kg. Penurunan ini diharapkan dapat meringankan beban rumah tangga, terutama menjelang akhir pekan.
Komoditas beras, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat, juga menunjukkan penurunan yang menggembirakan. Harga beras premium turun sebesar 4,01 persen atau Rp620 menjadi Rp14.860 per kg. Beras medium mencatat penurunan lebih tajam, yakni 4,58 persen atau Rp620 menjadi Rp12.930 per kg. Begitu pula beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 1,52 persen atau Rp190 menjadi Rp12.310 per kg.
Selain beras, harga bawang merah mengalami penurunan hingga 9,65 persen atau Rp3.900 menjadi Rp36.500 per kg. Bawang putih bonggol juga turun 2,46 persen atau Rp1.050 menjadi Rp41.560 per kg. Penurunan ini turut diikuti oleh harga daging sapi murni yang turun sebesar 4,54 persen atau Rp6.110 menjadi Rp128.370 per kg, serta daging ayam ras yang turun 4,45 persen atau Rp1.670 menjadi Rp37.860 per kg.
Di sektor minyak goreng, harga minyak goreng curah tercatat turun sebesar 5,11 persen atau Rp890 menjadi Rp16.510 per kg. Sementara itu, minyak goreng kemasan sederhana justru mengalami kenaikan sebesar 0,83 persen atau Rp160 menjadi Rp19.480 per kg. Harga gula konsumsi juga naik tipis 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp18.120 per kg, berbeda dengan tren penurunan mayoritas komoditas lainnya.
Beberapa komoditas mencatatkan kenaikan harga, seperti kedelai biji kering (impor) yang naik 3,19 persen atau Rp330 menjadi Rp10.660 per kg. Di sektor perikanan, harga ikan kembung naik sebesar 6,66 persen atau Rp2.560 menjadi Rp40.970 per kg, sedangkan ikan tongkol naik 4,62 persen atau Rp1.480 menjadi Rp33.500 per kg. Sebaliknya, harga ikan bandeng turun 6,84 persen atau Rp2.260 menjadi Rp30.780 per kg.
Penurunan harga ini memberikan harapan baru bagi masyarakat, terutama dalam mengelola pengeluaran sehari-hari. Sektor rumah tangga yang bergantung pada kebutuhan pokok diharapkan dapat merasakan manfaat langsung dari tren ini. Namun, kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti kedelai dan ikan tetap menjadi perhatian.
Dengan fluktuasi harga yang terus terjadi, pemerintah diharapkan terus memantau perkembangan pasar dan menjaga stabilitas harga, terutama untuk komoditas yang paling dibutuhkan oleh masyarakat. Sinergi antara pemerintah dan pelaku pasar akan menjadi kunci dalam menciptakan kestabilan pangan yang berkelanjutan.