Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Budaya

Lirik dan Makna Lagu Bugis Tradisional Ala Masea Sea

Wamanews.id 13 Oktober 2025 – Salah satu lagu Bugis yang berjudul Ala Masea Sea yang diajarkan dan dihafal sewaktu kita kecil, ternyata memiliki makna yang mendalam dan relevan ketika kita beranjak dewasa.

Lagu Bugis adalah lagu yang berasal dari kebudayaan suku Bugis yang diajarkan dan diwariskan secara turun temurun. Lagu Bugis tradisional biasanya menggambarkan kehidupan masyarakat Bugis, seperti halnya sejarah, adat istiadat, atau cinta dan perjuangan.

Perkembangan sastra bugis klasik ditempuh melalui cara tradisi lisan dan tulisan. Tradisi lisan dikembangkan dengan cara mulut ke mulut atau sering dipentaskan dalam suatu acara. Sedangkan tulisan banyak diketahui dari karya yang berupa manuskrip manuskrip.

Dalam lirik lagu bugis terkenal akan ungkapan yang puitis dan metafora. Tak sedikit dari lirik lagu Bugis memiliki makna yang mendalam, seperti lagu Ala Masea Sea atau dalam bahasa Indonesia Alangkah Sia Sianya. Berikut informasi lirik dan makna lagu Ala Masea Sea untuk Anda 

Lirik Lagu Ala Masea Sea

Ala Masea sea mua

Tau naompori sesse’kale

Nasaba’ riwettu baiccuna

De’ memeng na engka na’guru

Baiccu’ta mitu nawedding siseng

Narekko battoa ni masussani

Nasaba’ maraja nawa-nawani

Enrengnge pole toni kuttue

Terjemahan 

Alangkah sia-sianya 

Orang yang disertai dengan penyesalan

Karena dimasa kecilnya

Dia tidak pernah belajar

Waktu kecillah belajar itu sangat diperlukan

Kalau sudah besar akan sangat susah

Karena semakin banyak yang dipikirkan

Disertai datangnya sifat kemalasan

Makna Lagu Ala Masea Sea

Lagu ini berisi ajaran tentang betapa berharganya menghargai waktu dan ilmu. Bagi mereka yang menyia-nyiakan waktu dan ilmu, mereka akan menyesal di usia tua nanti.

Kesempatan berharga untuk belajar memang didapat pada waktu kecil, karena jika sudah beranjak dewasa maka akan muncul urusan urusan lainnya dan muncullah sifat kemalasan untuk belajar.

Ala masea sea (alangkah sia-sianya), kalimat ini mungkin sederhana, namun maknanya berisi emosi dan perasaan yang mendalam. Kata sea-sea (kesia-siaan) bukan hanya menyatakan kegagalan namun memberikan kesan hampa dan frustasi dalam hidup. Orang yang merasa hidupnya sia-sia biasanya menunjukkan ekspresi seperti tatapan kosong atau menangis dalam diam.

Pada lirik lanjutannya, Tau naompori sesse’kale (Orang yang disertai dengan penyesalan), seakan akan penyesalan mendatangi dan menghantui seseorang.

Lirik terakhir dari lagu ini enrengnge pole toni kuttue (datangnya sifat kemalasan), seseorang jika sudah dewasa akan teralihkan pikirannya dengan berbagai urusan seperti mencari kerja atau urusan keluarga sehingga muncullah rasa malas untuk belajar.

Karya sastra lisan berupa lagu bugis perlu dilestarikan mengingat lagu daerah merupakan salah satu khazanah kebudayaan daerah yang dapat memperkaya kebudayaan nasional dan patut untuk dibanggakan. 

Penulis

Related Articles

Back to top button