Viral! Perempuan Ini Demo Seorang Diri di Tengah Jalan Makassar, Tuntut Menteri ESDM Dicopot!

Aksi unjuk rasa yang tidak biasa baru-baru ini viral di media sosial. Seorang perempuan bernama Ainun Amalya menggelar orasi seorang diri di tengah jalan AP Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Aksi ini menyedot perhatian banyak orang karena dilakukan di tengah keramaian, dengan Ainun mengenakan pakaian dinas harian (PDH) bertuliskan “KOMRAD” sambil berorasi di antara kendaraan yang melintas.
Video aksi ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @teropongmakassar dan segera menjadi viral. Dalam orasinya, Ainun mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, terkait pengalihan pembelian gas elpiji 3 kg.
“Saya melakukan aksi ini sendirian sebagai bentuk protes keras atas kebijakan yang dikeluarkan Menteri ESDM RI,” ujar Ainun saat berorasi di tengah jalan yang padat kendaraan.
Ainun menilai kebijakan pengalihan pembelian gas elpiji 3 kg ini tidak mempertimbangkan aspek sosial dan dampaknya terhadap masyarakat kecil. Tak hanya itu, ia juga menuntut agar Menteri Bahlil Lahadalia dicopot dari jabatannya.
“Dari arah Kota Makassar, saya menuntut agar Bahlil tidak layak jadi pemimpin,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ainun juga menyampaikan tuntutannya kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, agar segera mengambil tindakan tegas terkait kebijakan tersebut.
“Apa kapasitas seorang presiden, mampukah untuk mengambil langkah tegas, yakni pemecatan terhadap Menteri Bahlil atau tidak?” tegas Ainun.
Usai menyampaikan orasi, Ainun berusaha menemui Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan untuk berdiskusi lebih lanjut. Namun, ia mendapati bahwa pejabat tersebut tidak berada di kantor.
“Apa-apan ini Kadis ESDM? Kami sudah melayangkan surat tiga hari sebelum unjuk rasa, tapi malah menghilang saat saya datang,” kata Ainun dengan nada kecewa. Aksi solo yang berani ini berhasil menarik perhatian publik dan menambah sorotan terhadap kebijakan gas elpiji 3 kg yang tengah menjadi perdebatan hangat di masyarakat.