Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Pemprov Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah dan Luncurkan Kios Pangan Merah Putih 

Wamanews.id, 9 Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus menggencarkan berbagai inisiatif untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah fluktuasi ekonomi. Salah satu langkah paling efektif adalah melalui perluasan jangkauan Gerakan Pangan Murah (GPM), yang kini semakin masif dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Menurut Pelaksana tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, M. Ilyas, GPM adalah strategi konkret Pemprov dalam menekan laju inflasi dan memastikan akses pangan yang terjangkau. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan GPM dan pengenalan Kios Pangan dalam Koperasi Kelurahan Merah Putih, di Masjid Nurul Istiqamah, Jalan Tamalanrea, pada Selasa (8/7/2025).

“Kami dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan. Salah satu upaya nyata kami adalah dengan memaksimalkan Gerakan Pangan Murah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat terhadap GPM tidak pernah surut,” ujar Ilyas.

Keunggulan utama GPM terletak pada kemampuannya menghadirkan komoditas pangan pokok dan strategis langsung ke tengah-tengah masyarakat, memangkas rantai distribusi yang panjang. Ini berdampak langsung pada harga yang lebih murah, karena tidak ada pungutan tambahan dari perantara.

“Bulog selalu mendukung kami dalam penyediaan beras, minyak goreng, tepung, dan gula. Bahkan, banyak komoditas yang langsung disuplai dari petani dan peternak. Rantai distribusinya kami pendekkan, sehingga harga lebih murah karena tanpa pungutan tambahan,” terang Ilyas.

Berbagai komoditas tersedia lengkap, mulai dari beras, cabai, tomat, sayuran segar, minyak goreng, gula pasir, hingga ikan – komoditas yang belakangan menjadi salah satu penyumbang inflasi. Ilyas juga mengapresiasi partisipasi aktif komunitas petani hortikultura dari Malino yang secara sukarela ikut menjual hasil pertanian mereka langsung di ajang GPM. 

Di Tamalanrea, mencakup wilayah Kelurahan Buntusu dan Biringkanaya, Dinas Ketahanan Pangan juga menggandeng gabungan kelompok tani (gapoktan) dan Perum Bulog, khususnya untuk mengatasi kenaikan harga beras yang telah melewati Harga Eceran Tertinggi (HET).

Penulis

Related Articles

Back to top button