Pertarungan Orang Kaya: Mira Hayati Si Ratu Emas VS Nikita Mirzani

Wamanews.id, 26 Oktober 2024 – Penampilan mencolok Mira Hayati, pemilik merek skincare asal Makassar, yang sering dijuluki “Ratu Emas” baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Dengan tubuhnya yang selalu dihiasi emas dari ujung kepala hingga kaki, Mira tak jarang memamerkan gaya hidup mewahnya di media sosial. Dari cincin, kalung, anting, hingga gelang emas dengan berbagai ukuran, penampilan Mira selalu menjadi topik hangat di antara warganet.
Namun, di balik gaya hidup glamornya, muncul konflik dengan sosok selebriti kontroversial, Nikita Mirzani. Perseteruan keduanya pun memanas, bahkan merambah ke media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Salah satu hal menarik dari sosok Mira Hayati adalah kebiasaannya membeli emas setiap hari Jumat. Dalam sebuah wawancara di acara Brownis yang ditayangkan di TransTV, Mira mengungkapkan bahwa sejak awal dirinya sudah memiliki niat untuk membeli emas secara rutin. Bahkan, niat ini sudah terbesit sejak dirinya belum memiliki banyak uang.
“Memang keinginan dari awal beli emas itu datang ketika saya belum punya uang. Saya sering ke toko emas dan berjanji akan beli emas setiap hari Jumat,” ungkap Mira pada Rabu (23/10/2024).
Mira Hayati pun dikenal selalu mengenakan emas dalam berbagai ukuran, mulai dari kecil hingga besar. Hal ini semakin mengukuhkan julukan “Ratu Emas” yang disematkan oleh para pengikutnya di media sosial. Tidak sedikit warganet yang memuji kegigihan dan kerja keras Mira dalam membangun kekayaannya.
Namun, di balik gaya hidup mewahnya, Mira tak luput dari komentar pedas dari Nikita Mirzani, selebriti yang juga dikenal dengan kehidupan glamornya. Dalam pernyataan yang penuh sindiran, Nikita secara terang-terangan membandingkan nilai emas milik Mira dengan koleksi berlian miliknya. Menurut Nikita, emas yang dikenakan oleh Mira tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sebutir berlian miliknya.
“Lu tahu itu emas yang lu taro di box plastik itu, itu gak ada, itu cuma satu butir berlian gue, Mira Hayati,” ujar Nikita dengan nada khasnya.
Pernyataan ini sontak memicu reaksi beragam dari warganet, ada yang membela Mira Hayati dan ada pula yang mendukung Nikita. Nikita juga menambahkan, “Satu butir berlian gue ngga ada apa-apanya,” seolah-olah meremehkan kekayaan Mira yang dikenal penuh dengan emas.
Konflik antara kedua wanita kaya raya ini bukan hanya soal harta benda. Mira Hayati sebelumnya sempat menyindir Nikita Mirzani dengan sebutan mantan narapidana dan meramalkan bahwa Nikita akan kembali menjadi napi suatu saat nanti. Sindiran ini memicu kemarahan Nikita, yang kemudian menyarankan agar Mira segera melaporkannya ke polisi jika memang ada pelanggaran yang dilakukan.
“Saya ngga takut, laporin aja kalau memang berani,” ujar Nikita dalam sebuah wawancara menanggapi sindiran dari Mira. Pernyataan Nikita ini semakin memperkeruh suasana dan membuat warganet semakin penasaran dengan kelanjutan drama antara kedua sosok ini.
Tak heran jika perseteruan ini ramai diperbincangkan di media sosial. Ada yang menganggap perdebatan ini sebagai hiburan, sementara yang lain menganggapnya sebagai contoh persaingan antar selebriti yang memamerkan harta mereka secara berlebihan. Beberapa warganet pun menilai bahwa konflik ini tidak memberikan dampak positif, terlebih ketika keduanya seringkali menyindir satu sama lain dengan gaya hidup mewah yang kontras dengan kondisi banyak masyarakat saat ini.
“Kenapa harus pamer harta? Bukan sesuatu yang penting buat orang biasa,” tulis seorang netizen di kolom komentar akun Instagram Nikita Mirzani.
Sebagian lainnya justru mendukung gaya hidup Mira Hayati yang dinilai sebagai simbol kerja keras dan kesuksesan. “Mira sudah kerja keras, biarkan dia menikmati hasilnya,” kata seorang pengikut Mira di media sosial.
Meskipun hingga saat ini perseteruan antara Mira Hayati dan Nikita Mirzani masih menjadi bahan perbincangan panas, belum ada tanda-tanda bahwa konflik ini akan mereda dalam waktu dekat.
Kedua wanita ini sama-sama memiliki pengaruh besar di media sosial, dan perdebatan mereka menarik perhatian banyak orang, baik dari segi gaya hidup maupun sindiran-sindiran yang terus dilontarkan.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan