Menag RI Apresiasi Kemajuan Pesat Ponpes As’adiyah Macanang

Wamanews.id, 6 April 2025 – Pondok Pesantren As’adiyah Macanang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, kembali mencuri perhatian nasional. Kali ini, Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. KH. Nasaruddin Umar, secara langsung menyampaikan apresiasi dan kekagumannya atas kemajuan pesat pesantren legendaris tersebut.
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka acara Halal bi Halal bersama keluarga besar Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, yang digelar Minggu, 6 April 2025. Dalam suasana penuh keakraban dan spiritualitas itu, Menag hadir bersama Hj. Helmi Halimatul Udhma (Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI), Dr. H. Bunyamin M. Yafid (Staf Khusus Menag), serta perwakilan Gubernur Sulawesi Selatan, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Aly Yafid, dan Bupati Wajo H. Andi Rosman.
“Saya sungguh takjub. Bahkan sebelum saya jadi Menteri Agama, pondok ini sudah menunjukkan perkembangan luar biasa,” ungkap Prof. Nasaruddin dengan penuh semangat. Ia menyebutkan berdirinya masjid megah dan gedung bertingkat sebagai simbol nyata kemajuan dan visi besar pesantren dalam menjawab tantangan zaman.
Dalam sambutannya, Anregurutta sapaan akrab sang Menteri tak hanya menyoroti pembangunan fisik, tetapi juga penguatan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan lokal yang dijaga oleh Ponpes As’adiyah. Ia menyebut kekayaan budaya dan bahasa yang dimiliki Indonesia sebagai anugerah yang harus terus dipelihara dan dijaga melalui pendidikan pesantren.
“Indonesia adalah negara yang penuh keberagaman: 17 ribu lebih pulau, ratusan bahasa, tapi tetap damai. Ini anugerah besar,” ujarnya.
Tak hanya itu, Nasaruddin juga memperkenalkan konsep “trilogi kerukunan” yang menjadi visi besar Kemenag: harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Ia menjelaskan bahwa manusia sebagai ciptaan Allah harus taat pada dua hukum penting: hukum takwini (hukum alam) dan hukum tasyri’i (hukum syariat).
“Manusia itu khalifah di bumi. Maka, selain tunduk pada hukum alam, kita juga wajib mematuhi hukum syariat,” tegasnya di hadapan ratusan hadirin.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah yang juga Staf Khusus Menag, Dr. H. Bunyamin M. Yafid, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak, termasuk guru-guru, para santri, alumni, hingga orang tua santri yang telah membantu suksesnya acara akbar tersebut.
“Untuk ukuran pondok pesantren, ini luar biasa. Performanya luar biasa. Bahkan, artis religi Sulis ikut hadir, ini jadi daya tarik tersendiri,” ujar Bunyamin.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari berkah dan arahan Anregurutta selaku Ketua Umum Ponpes As’adiyah. Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Wajo dan Pemprov Sulsel atas dukungan penuh yang diberikan selama ini.
Acara Halal bi Halal ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antarkomponen pesantren, tapi juga menjadi ajang menampilkan potensi dan peran strategis pesantren dalam membangun peradaban bangsa.
Dengan segala pencapaiannya, Pondok Pesantren As’adiyah Macanang kini makin kokoh berdiri sebagai salah satu pusat pendidikan Islam unggulan di Indonesia Timur yang tak hanya melahirkan generasi agamis, tetapi juga progresif dan terbuka terhadap kemajuan zaman.