Kecelakaan di Luwu: Honda Brio Tabrak Motor Scoopy, Dua Orang Tewas
Wamanews.id, 27 September 2024 – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, melibatkan sebuah motor Honda Scoopy dan mobil Honda Brio. Insiden tersebut menyebabkan dua pengendara motor tewas di tempat.
Peristiwa ini terjadi pada hari Kamis, 26 September 2024, sekitar pukul 07.05 WITA di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Dusun Kariako, Desa Buntu Karya, Kecamatan Ponrang Selatan.
Pengendara motor Honda Scoopy yang terlibat dalam kecelakaan ini adalah seorang pria berinisial AD (30) dan penumpangnya SF (24). Kedua korban meninggal di tempat kejadian. Kasat Lantas Polres Luwu, AKP Jumanto Agung, mengonfirmasi kejadian tersebut dalam keterangan resminya pada hari yang sama.
Menurut AKP Jumanto, kecelakaan ini bermula ketika AD mengendarai motor Scoopy dari arah Belopa menuju Palopo dengan kecepatan sedang. Namun, ketika tiba di lokasi kejadian, AD melakukan pengereman mendadak yang mengakibatkan ban motornya tergelincir dan terjatuh ke arah kanan jalan.
“Menurut keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor yang dikendarai oleh AD melaju dengan kecepatan sedang, namun tiba-tiba melakukan pengereman mendadak. Hal ini menyebabkan ban motor selip dan korban jatuh ke arah kanan,” jelas Jumanto.
Saat motor AD tergelincir dan jatuh, sebuah mobil Honda Brio yang dikemudikan oleh seorang pria berinisial MI (31) datang dari arah belakang. Mobil tersebut melaju dengan kecepatan sedang, tetapi tidak dapat menghindari tubuh pengendara motor yang jatuh ke arah kanan, sehingga kedua korban terlindas oleh mobil tersebut.
“Pengendara dan penumpangnya terjatuh ke kanan dan terlindas oleh mobil yang dikendarai oleh MI, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas yang fatal ini,” tambah AKP Jumanto.
Dampak dari kecelakaan ini sangat parah. Korban AD mengalami luka berat, termasuk luka terbuka pada bagian kepala atas, fraktur atau patah pada leher, serta luka robek pada telinga. Sementara itu, korban SF juga mengalami luka terbuka pada kepala dan luka robek di bagian wajah. Kedua korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Setelah kejadian, pihak kepolisian segera melakukan tindakan visum terhadap kedua korban. Kasus ini pun masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
“Kedua korban sudah kami lakukan visum, dan saat ini kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” jelas Jumanto.
Kecelakaan lalu lintas seperti ini menyoroti pentingnya kehati-hatian saat berkendara di jalan raya, khususnya di jalur padat seperti Jalan Trans Sulawesi yang sering dilalui kendaraan dari berbagai arah. Pengendara diimbau untuk selalu berhati-hati, terutama dalam menjaga jarak aman dan menghindari pengereman mendadak yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.
Meskipun motor yang dikendarai AD melaju dengan kecepatan sedang, tindakan pengereman yang mendadak tanpa perhitungan matang dapat berakibat fatal, terutama jika kendaraan di belakang tidak dapat berhenti tepat waktu. Kecelakaan seperti ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya memastikan kondisi kendaraan, termasuk ban, agar selalu dalam kondisi prima sebelum berkendara.
Pihak kepolisian setempat akan terus melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan ini, serta menentukan langkah hukum lebih lanjut.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan