iPhone 16 Dilarang Dijual di Indonesia, Pindah ke Android Saja

Wamanews.id, 5 Desember 2024 – Sejak Oktober 2024, iPhone 16 dilarang diperjualbelikan di Indonesia karena Apple belum memenuhi aturan investasi lokal yang ditetapkan pemerintah. Situasi ini memicu perubahan perilaku konsumen yang sebelumnya mengincar iPhone 16, dengan banyak dari mereka mulai melirik merek-merek ponsel Android sebagai alternatif.
Larangan ini tidak hanya mengguncang pasar ponsel premium di Indonesia tetapi juga menggeser preferensi konsumen terhadap berbagai merek smartphone lain. Sebuah survei yang dilakukan oleh lembaga riset internasional YouGov pada November 2024 mengungkap bahwa Samsung menjadi pilihan utama bagi calon pembeli iPhone 16.
Dari survei terhadap 2.065 warga Indonesia berusia 18 tahun ke atas, 68% responden menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan Samsung sebagai pengganti iPhone 16. Dominasi Samsung ini menunjukkan bahwa merek tersebut tetap menjadi pemain kuat di pasar smartphone Indonesia.
Selain Samsung, Xiaomi dan Oppo juga mendapatkan perhatian signifikan. Masing-masing 23% dan 22% responden menyebut kedua merek asal Tiongkok itu sebagai alternatif yang menarik.
Hasil survei juga mengungkap perbedaan preferensi berdasarkan generasi. Kalangan Gen Z (kelahiran 1997-2012) menunjukkan ketertarikan lebih besar terhadap Samsung, dengan 74% dari mereka memilih merek ini sebagai opsi utama. Sementara itu, generasi milenial (kelahiran 1981-1996) cenderung lebih menyukai Xiaomi (28%) dan Oppo (25%).
Walau banyak yang beralih ke Android, sejumlah konsumen masih memiliki harapan untuk bisa membeli iPhone 16 di masa depan. Sebanyak 17% responden mengaku rela menunggu hingga larangan dicabut, sedangkan 14% berencana membeli iPhone 16 dari luar negeri. Ada pula 18% responden yang memilih beralih ke model iPhone lain yang tersedia di pasar.
Namun, 29% responden menyatakan niat untuk meninggalkan ekosistem Apple sepenuhnya dan beralih ke ponsel Android. Angka ini menunjukkan dampak signifikan dari pelarangan tersebut terhadap loyalitas konsumen Apple di Indonesia.
Selain perubahan perilaku konsumen, survei juga mencatat bagaimana persepsi masyarakat terhadap Apple terpengaruh oleh larangan ini. Sebanyak 26% responden mengatakan bahwa pandangan mereka terhadap Apple justru meningkat karena mereka menghargai komitmen perusahaan untuk memenuhi aturan lokal. Namun, 25% lainnya merasa bahwa larangan ini memperburuk citra Apple, terutama karena mereka melihatnya sebagai kurang kooperatif dengan regulasi pemerintah.
Larangan penjualan iPhone 16 tidak hanya berdampak pada Apple tetapi juga membuka peluang besar bagi merek-merek Android untuk merebut pangsa pasar premium. Samsung, Xiaomi, dan Oppo tampaknya menjadi pemenang utama dalam situasi ini, dengan peningkatan minat yang signifikan dari konsumen Indonesia.
Ke depan, keputusan Apple untuk memenuhi atau tidak memenuhi aturan investasi lokal akan menjadi faktor kunci dalam mempertahankan basis konsumennya di Indonesia. Sementara itu, bagi konsumen, larangan ini telah membuka pintu untuk mengeksplorasi berbagai merek dan model smartphone lainnya.
Pasar smartphone Indonesia pun kini berada di titik perubahan, dengan Android menjadi pilihan yang semakin kuat di tengah kebuntuan Apple.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan