Bripda Muhammad Yusran: Polisi Wajo yang Hafal Al-Quran 30 Juz

Wamanews.id, 11 Oktober 2024 – Bripda Muhammad Yusran, seorang personel muda dari Polres Wajo, Sulawesi Selatan, bukanlah polisi biasa. Selain menjalankan tugasnya sebagai anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, Yusran juga memiliki kemampuan luar biasa sebagai seorang penghafal Al-Quran 30 juz.
Prestasi ini menjadikannya salah satu sosok yang menginspirasi, terutama di kalangan personel Polri dan masyarakat umum. Yusran yang lahir pada 9 Juni 2003 di Tancung, Kabupaten Wajo, resmi bergabung dengan kepolisian pada tahun 2023.
Sebelum menempuh karirnya sebagai seorang polisi, Yusran mengikuti pendidikan tahfidz di Masjid Jami, Sengkang, Kabupaten Wajo. Melalui pendidikan ini, ia berhasil menghafal seluruh 30 juz Al-Quran, sebuah capaian yang tidak mudah diraih. Ketekunan dan dedikasinya dalam mempelajari dan menghafal Al-Quran menjadi modal besar dalam kehidupannya, baik dalam menjalani tugas sebagai polisi maupun dalam kehidupan sehari-hari.
“Alhamdulillah, saya bisa mengatur waktu untuk selalu mengulangi hafalan saya. Begitu pun dengan tugas pokok, tanggung jawab sebagai polisi tetap bisa berjalan lancar,” ungkap Yusran dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Meskipun tugasnya sebagai anggota polisi menuntut waktu dan tenaga yang tidak sedikit, Yusran tetap berusaha menjaga hafalannya. Menjadi seorang penghafal Al-Quran di tengah kesibukan yang padat menunjukkan betapa kuatnya komitmen Yusran terhadap agamanya. Ia juga mengatakan bahwa menjaga hafalan Al-Quran tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi tugas sehari-harinya sebagai penegak hukum.
“Membaca dan menghafal Al-Quran memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah menenangkan pikiran dan hati. Saya selalu mengajak semua orang untuk rutin membaca Al-Quran agar mendapatkan ketenangan dalam hidup,” tambahnya.
Yusran tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sederhana. Ia merupakan anak kedua dari empat bersaudara, putra dari pasangan Muhammad Yunus dan Indo Upe. Pendidikan formalnya dimulai dari SDN 375 Tancung, di mana ia menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 2015. Setelah itu, Yusran melanjutkan pendidikan di MTS As’adiyah Putra 2 Pusat Sengkang dan lulus pada tahun 2018. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di MA Muhammadiyah Sengkang sebelum akhirnya diterima sebagai Bintara Polri di Polda Sulsel pada Angkatan 50 tahun 2023.
Prestasi Yusran sebagai seorang penghafal Al-Quran memberikan contoh yang baik kepada generasi muda, terutama bagi para personel kepolisian lainnya. Dalam menjalani karir sebagai polisi, Yusran tetap menjaga nilai-nilai keagamaan yang kuat, menunjukkan bahwa menjadi seorang penegak hukum tidak harus terpisah dari nilai-nilai spiritualitas dan agama. Bahkan, ia berhasil membuktikan bahwa keduanya bisa berjalan berdampingan, mendukung satu sama lain.
Kisah Yusran juga menunjukkan pentingnya pendidikan agama di usia dini. Pendidikan tahfidz yang ditempuhnya sebelum menjadi anggota Polri tidak hanya memberinya gelar tahfidz, tetapi juga membentuk karakter dan mentalitas yang kuat. Disiplin, kesabaran, dan ketekunan yang ia pelajari selama masa pendidikan tahfidz membantu Yusran dalam menjalankan tugasnya sebagai polisi.
Keberhasilan Yusran menghafal 30 juz Al-Quran sekaligus menjadi polisi adalah sebuah inspirasi bagi banyak orang, khususnya di Kabupaten Wajo. Kepolisian yang biasanya identik dengan pekerjaan yang penuh dengan tekanan dan tantangan fisik, juga bisa diimbangi dengan ketenangan batin dan spiritual melalui ibadah dan hafalan Al-Quran.
Melalui pencapaiannya, Yusran berharap bisa menjadi teladan bagi rekan-rekannya di kepolisian, serta masyarakat luas. Ia berharap agar semakin banyak orang yang mengerti pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan Al-Quran di tengah kesibukan sehari-hari.
“Jadikan Al-Quran sebagai pegangan hidup, karena akan memberi kedamaian batin dan menjadi sumber kekuatan dalam menjalani segala aktivitas,” tutup Yusran.
Bripda Muhammad Yusran tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk selalu menjaga nilai-nilai keagamaan di tengah kehidupan modern yang sibuk. Sebagai seorang penghafal Al-Quran 30 juz, Yusran telah menunjukkan bahwa kombinasi antara pekerjaan profesional dan spiritualitas bisa berjalan seiring, memberikan dampak positif baik bagi dirinya sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan