7 Sapi Mati Misterius di Wajo, Polisi Temukan Jejak Pupuk Beracun

Wamanews.id, 18 April 2025 – Suasana duka menyelimuti warga Desa Laerung, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, usai ditemukannya tujuh ekor sapi yang mati secara misterius. Kejadian ini langsung direspons cepat oleh jajaran Polsek Majauleng yang kini tengah menyelidiki kasus tersebut.
Kapolsek Majauleng, Iptu H. Baso Hasbi, S.M., bersama anggotanya mendatangi lokasi kejadian di Dusun Gattungeng, Selasa (15/2/2025). Mereka didampingi oleh Kepala Desa Laerung, Baso Umar, dan Sekretaris Desa Sudirman, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Berdasarkan keterangan warga, empat ekor sapi ditemukan mati di kebun milik Ambo Ajeng, sementara tiga lainnya ditemukan tak bernyawa di area persawahan sekitar. Dugaan kuat mengarah pada keracunan pupuk kimia yang disimpan dalam ember secara terbuka.
“Laporan awal yang kami terima menyebutkan bahwa sapi-sapi tersebut mungkin menjilat atau memakan pupuk kimia yang diletakkan di kebun. Kami masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi,” kata Iptu Baso Hasbi.
H. Ambo Abang, pemilik ketujuh sapi tersebut, menyayangkan insiden ini. Ia mengaku lalai karena tidak mengawasi pergerakan ternaknya, namun juga menyayangkan kelalaian pihak lain yang menyimpan pupuk secara tidak aman.
“Kami minta semua pihak bertanggung jawab. Saya pun siap menanggung kerugian bila ternak saya terbukti merusak kebun warga lain,” ujarnya.
Kematian massal ternak ini terjadi di tengah musim kemarau yang membuat banyak peternak melepaskan sapi mereka untuk mencari pakan secara mandiri. Hal ini meningkatkan risiko interaksi hewan dengan bahan berbahaya di lingkungan sekitar.
Polsek Majauleng kini tengah menggali fakta lebih dalam guna menentukan apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran hukum yang terjadi. Sementara itu, pihak desa diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan sosialisasi terkait penyimpanan bahan kimia.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran bersama antara peternak dan petani untuk menjaga keamanan lingkungan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.







