Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Wajo Jadi Tuan Rumah MQK VIII Nasional 2025

Wamanews.id, 9 Januari 2025 – Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) VIII Tingkat Nasional, yang akan berlangsung pada 1-8 Oktober 2025. Kegiatan ini akan digelar di Pondok Pesantren Assadiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, yang dikenal sebagai salah satu pesantren tertua dan berpengaruh di Sulsel.

Penunjukan ini diumumkan dalam kunjungan Direktorat Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, yang dipimpin Basnan Said, ke Kanwil Kemenag Sulsel pada Rabu, 8 Januari 2025. Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid, menyambut dengan antusias penunjukan Sulsel sebagai tuan rumah MQK.

“Kehormatan dan keberkahan besar bagi kami dengan ditunjuknya Provinsi Sulawesi Selatan menjadi Tuan Rumah Event Nasional MQK. Insya Allah, kami siap mendukung segala persiapan untuk menyukseskan MQK Nasional. Ini adalah momentum penting untuk mengukuhkan peran pesantren di Sulsel dalam melestarikan tradisi keilmuan Islam,” ungkap Ali Yafid.

Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak

Direktur Pondok Pesantren, Basnan Said, menjelaskan bahwa kegiatan MQK bertujuan memperkuat tradisi membaca dan memahami kitab kuning sebagai warisan keilmuan pesantren. Ia menyatakan keyakinannya bahwa Ponpes Assadiyah memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah yang sukses.

Selain dukungan Kemenag Sulsel, Pemerintah Provinsi Sulsel juga menunjukkan komitmennya. Dalam audiensi dengan Kepala Biro Kesra Setda Sulsel, Muh Hasyim, Pemprov Sulsel menyatakan siap memfasilitasi kegiatan ini agar berjalan lancar.

“Pemerintah Provinsi Sulsel berkomitmen memfasilitasi kegiatan ini agar berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar, khususnya dalam memperkuat tradisi pesantren di Sulawesi Selatan,” ujar Muh Hasyim.

Momentum Besar untuk Pendidikan Pesantren

Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) adalah ajang kompetisi membaca dan memahami kitab kuning yang diikuti oleh santri dari seluruh Indonesia. Selain sebagai upaya melestarikan warisan keilmuan pesantren, MQK juga menjadi ajang pengembangan tradisi pendidikan pesantren di Tanah Air.

Dengan dukungan penuh dari Kemenag Sulsel, Pemprov Sulsel, dan berbagai pihak terkait, pelaksanaan MQK VIII Nasional di Pondok Pesantren Assadiyah diharapkan berjalan sukses dan memberikan dampak besar bagi pendidikan pesantren di Indonesia.

Penulis

Related Articles

Back to top button