Sejarah Baru Sulsel: 7 Perempuan Raih Posisi Strategis pada Pilkada 2024
Wamanews.id, 2 Desember 2024 – Pemilihan kepala daerah serentak di Sulawesi Selatan pada 27 November 2024 mencatatkan tonggak sejarah baru. Tujuh tokoh perempuan berhasil menduduki posisi strategis, mulai dari bupati hingga wakil gubernur dan wakil bupati.
Momentum ini menjadi bukti nyata peningkatan peran perempuan dalam kancah politik di daerah ini.
Untuk pertama kalinya, tiga perempuan terpilih sebagai bupati di Sulsel, yaitu Andi Ina Kartika Sari di Barru, Husniah Talenrang di Gowa, dan Andi Ratnawati Arif di Sinjai. Tak hanya itu, satu perempuan menjadi wakil gubernur, sementara tiga lainnya menjabat sebagai wakil bupati di berbagai kabupaten.
Andi Ina Kartika Sari, politisi Partai Golkar, mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang memimpin Kabupaten Barru. Bersama pasangannya, Abustan, ia meraih kemenangan dengan 44,50% suara, mengalahkan rivalnya, dr. Ulfah, putri petahana Suardi Saleh.
Sebelum maju sebagai calon bupati, Andi Ina memiliki rekam jejak cemerlang di legislatif, menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel periode 2019-2024.
Di Gowa, Husniah Talenrang tampil gemilang bersama Darmawansyah Muin, meraih 53,92% suara. Sebagai Ketua DPD PAN Gowa, Husniah rela melepas kursi DPRD Sulsel yang diraihnya pada Pemilu Legislatif 2024 demi mencalonkan diri di Pilkada.
Sementara pasangannya, Darmawansyah, adalah politisi Partai Gerindra yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel.
Sementara itu, Ratnawati Arif di Sinjai menorehkan sejarah sebagai bupati perempuan pertama di daerah tersebut. Berpasangan dengan Andi Mahyanto Mazda, mereka berhasil meraih suara sebanyak 44,93%.
Ratnawati berlatar belakang birokrasi, sebelumnya menjabat Kepala BPKAD Sinjai, sedangkan Mahyanto adalah seorang pengacara. Tidak hanya di tingkat bupati, beberapa perempuan juga menempati jabatan penting lainnya.
Fatmawati Rusdi berhasil terpilih sebagai Wakil Gubernur Sulsel, melanjutkan kiprah politiknya yang sudah lama dikenal di tingkat provinsi.
Di tingkat kota dan kabupaten, terdapat nama-nama seperti Hj Aliyah Mustika, Wakil Walikota Makassar, serta Nur Kanaah dan Hj Puspawati, masing-masing sebagai Wakil Bupati Sidrap dan Luwu Timur.
Kesuksesan tujuh tokoh perempuan ini menandai babak baru dalam peta politik Sulawesi Selatan. Mereka tidak hanya mewakili aspirasi kaum perempuan tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat dengan komitmen untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih inklusif.
Sejarah mencatat bahwa keterlibatan perempuan di ranah politik sering kali dihadapkan pada tantangan berat, termasuk stigma dan hambatan struktural. Namun, hasil Pilkada Serentak 2024 membuktikan bahwa perempuan dapat memainkan peran penting dalam kepemimpinan daerah.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan