Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Hasil Pilkada Serentak 2024: 257 Orang Derita Gangguan Kesehatan

Wamanews.id, 5 Desember 2024 – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 telah selesai digelar di seluruh Indonesia. Namun, di balik suksesnya pesta demokrasi ini, muncul isu kesehatan yang cukup serius.

Sebanyak 257 orang, yang terdiri dari penyelenggara dan masyarakat, kini masih menjalani perawatan akibat berbagai gangguan kesehatan yang dialami selama proses pemilu.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan, Ardadi, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau kondisi kesehatan para petugas dan masyarakat yang terlibat dalam Pilkada. Berdasarkan data dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, total 333 orang dari berbagai kalangan dilaporkan mendapatkan perawatan medis.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 330 orang dirawat di puskesmas, lima orang dirujuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD), tiga orang menjalani rawat inap, sementara sisanya menjalani rawat jalan. Kabupaten Bulukumba menjadi wilayah dengan jumlah pasien tertinggi, baik dari kalangan panitia maupun masyarakat umum.

Adapun rincian jumlah pasien berdasarkan profesi atau peran mereka dalam Pilkada adalah sebagai berikut:

  • Petugas Bawaslu: 15 orang (12 laki-laki, 3 perempuan)
  • TNI-Polri: 23 orang (9 laki-laki, 14 perempuan)
  • Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK): 3 orang (2 laki-laki, 1 perempuan)
  • Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): 76 orang (13 laki-laki, 63 perempuan)
  • Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas): 14 laki-laki
  • Pemilih masyarakat umum: 136 orang (40 laki-laki, 96 perempuan)
  • Panitia Pemungutan Suara (PPS): 37 orang (9 laki-laki, 28 perempuan)
  • Saksi: 27 orang (18 laki-laki, 9 perempuan)

“Banyaknya pasien ini didiagnosis dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kelelahan akibat tingginya intensitas pekerjaan di tempat pemungutan suara (TPS),” jelas Ardadi, Rabu (4/12/2024).

Data juga menunjukkan bahwa rentang usia pasien sangat beragam, mulai dari usia muda hingga lanjut usia:

  • Usia 11-20 tahun: 12 orang
  • Usia 21-30 tahun: 87 orang
  • Usia 31-40 tahun: 77 orang
  • Usia 41-50 tahun: 80 orang
  • Usia 51-60 tahun: 63 orang
  • Usia 61-70 tahun: 10 orang
  • Usia 71-80 tahun: 4 orang

Hingga 4 Desember 2024, sebanyak 75 orang dinyatakan sembuh, sementara satu orang harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai. Namun, angka yang masih memprihatinkan adalah 257 orang yang masih menjalani perawatan medis intensif.

Kementerian Kesehatan terus memantau perkembangan situasi ini melalui sistem data online. Selain itu, pemerintah daerah juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa para pasien mendapatkan perawatan terbaik.

Meskipun Pilkada serentak 2024 telah usai, dampak kesehatan yang dialami oleh banyak orang menjadi pengingat bahwa penyelenggaraan demokrasi membutuhkan perhatian lebih terhadap aspek keselamatan dan kesejahteraan semua pihak. Semoga mereka yang masih dirawat segera pulih, dan ke depan, persiapan kesehatan untuk kegiatan seperti ini dapat lebih diperhatikan.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button