Porprov XVIII Sulsel 2026: Pemkab Wajo Berjuang di Tengah Keterbatasan Dana

Wamanews.id, 13 Januari 2025 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menghadapi tantangan besar dalam persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVIII Sulawesi Selatan 2026. Hingga saat ini, keterbatasan dana menjadi kendala utama karena belum ada bantuan anggaran dari pemerintah provinsi maupun pusat.
“Tentu besar harapan kepada pemerintah provinsi untuk memberikan dukungan, namun hingga saat ini belum ada bantuan materilnya,” ungkap Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Wajo, Alamsyah, Minggu (12/1/2025).
Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat sangat penting untuk memastikan suksesnya penyelenggaraan ajang olahraga empat tahunan ini. “Saya kira kita butuh sinergitas dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk menyelenggarakan pekan olahraga ini,” tegasnya.
Meski dihadapkan pada keterbatasan anggaran, Pemkab Wajo tetap optimistis dapat menjadi tuan rumah yang baik untuk Porprov XVIII. Dari total 41 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan, kesiapan venue sejauh ini baru mencapai 40 persen.
Sejumlah venue dinyatakan siap digunakan, antara lain:
- Sirkuit balap di Kawasan Rumah Adat Attakae,
- Kolam renang di kawasan yang sama,
- Venue untuk tembak, tenis meja, tenis lapangan, dan voli pantai.
“Sirkuit balap sudah siap, begitu pula kolam renang. Venue untuk cabor lain seperti tembak, tenis meja, tenis lapangan, dan voli pantai juga sudah tersedia,” jelas Alamsyah.
Namun, beberapa venue lain masih dalam tahap perencanaan dan pembangunan. Salah satu fokus utama saat ini adalah venue untuk cabor atletik yang direncanakan berada di Stadion Andi Ninnong.
“Saat ini, kami tengah mempersiapkan venue atletik di Stadion Andi Ninnong,” tambahnya.
Sebagai tuan rumah, Pemkab Wajo membutuhkan dukungan nyata dari pemerintah provinsi maupun pusat untuk menyelesaikan pembangunan venue yang belum siap. Selain itu, bantuan dana operasional juga dibutuhkan untuk memastikan semua aspek penyelenggaraan, mulai dari infrastruktur hingga kebutuhan teknis lainnya, dapat terpenuhi.
Porprov XVIII bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga peluang besar bagi Kabupaten Wajo untuk mempromosikan potensi daerah, termasuk sektor pariwisata. Oleh karena itu, Alamsyah menegaskan pentingnya perhatian dari semua pihak terkait.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat bisa segera terealisasi. Ini akan menjadi dorongan besar untuk keberhasilan acara ini,” ujarnya.
Meskipun menghadapi berbagai kendala, Pemkab Wajo menunjukkan semangat tinggi untuk menyukseskan Porprov XVIII Sulsel 2026. Selain terus berkoordinasi dengan pihak terkait, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal.
Dengan waktu persiapan yang masih tersisa, Pemkab Wajo berharap seluruh elemen masyarakat turut mendukung penyelenggaraan Porprov. Keterlibatan masyarakat akan menjadi kunci untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Wajo mampu menjadi tuan rumah yang profesional dan membanggakan.
“Kami yakin, dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, Porprov XVIII akan berjalan sukses dan membawa manfaat besar bagi Wajo, baik dari segi olahraga maupun pembangunan daerah,” tutup Alamsyah.
Porprov XVIII Sulawesi Selatan 2026 menjadi momentum penting bagi Wajo untuk membuktikan kemampuannya sebagai tuan rumah yang andal. Selain menjadi ajang kompetisi olahraga, acara ini juga diharapkan dapat memperkuat citra Wajo sebagai daerah yang kaya potensi, baik di bidang olahraga, budaya, maupun pariwisata.