Polda Sulsel Siaga: Sulsel Masuk Daftar Empat Besar Wilayah Rawan Konflik Pilkada 2024
Wamanews.id, 3 Oktober 2024 – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersiap dengan kekuatan penuh untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di seluruh wilayah Sulsel.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawan, dalam sebuah konferensi pers di Markas Polda Sulsel, Kamis, 3 Oktober 2024.
Menurut Yudhiawan, keputusan untuk mengerahkan kekuatan penuh ini didasarkan pada informasi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pusat, yang menyatakan bahwa Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah dengan tingkat kerawanan konflik yang tinggi dalam Pilkada 2024.
“Berdasarkan data yang kami terima dari Bawaslu pusat, Sulawesi Selatan berada di peringkat keempat dalam daftar provinsi dengan potensi konflik Pilkada tertinggi di Indonesia, dari total 27 provinsi yang akan menggelar Pilkada,” jelas Yudhiawan.
Menempati peringkat keempat dalam kategori kerawanan konflik ini tentunya menjadi perhatian serius bagi Polda Sulsel. Menyadari pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Kapolda Sulsel menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Sulsel selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Seluruh wilayah di Sulsel dianggap rawan konflik, sehingga kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa situasi tetap kondusif. Kami berharap, dengan upaya ini, Sulawesi Selatan bisa turun peringkat dalam hal kerawanan konflik, dari peringkat keempat menjadi yang paling aman, bahkan di posisi 37,” tambahnya.
Tidak hanya mengerahkan kekuatan penuh dari kepolisian, Yudhiawan juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pilkada. Dia menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat kepolisian, tetapi juga memerlukan kerja sama dari masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi agar tetap aman dan damai menjelang Pilkada. Ini penting agar kita bisa menghindari terjadinya konflik atau hal-hal yang tidak diinginkan selama proses pemilihan berlangsung,” katanya.
Kapolda Sulsel juga menegaskan bahwa institusi Polri akan bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Ia menekankan bahwa netralitas Polri sudah diatur secara jelas dalam Undang-Undang dan aturan internal kepolisian.
“Anggota Polri di seluruh Sulawesi Selatan diwajibkan untuk netral dalam Pilkada ini. Hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan juga di Prosedur Operasional Standar Polri, yaitu Propol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Polri, khususnya Pasal 4 yang menyatakan bahwa Polri harus bersikap netral,” tegas Yudhiawan.
Lebih lanjut, Kapolda juga meminta masyarakat untuk turut membantu mengawasi kinerja anggotanya selama bertugas, terutama dalam mengamankan pasangan calon (Paslon) Pilkada.
“Kami meminta masyarakat untuk saling menjaga dan ikut mengawasi anggota Polri yang bertugas di lapangan, terutama mereka yang ditugaskan untuk mengamankan para Paslon. Pastikan semua berjalan sesuai aturan dan tidak ada yang bertindak tidak netral,” tambahnya.
Sulawesi Selatan memang dikenal sebagai salah satu provinsi yang memiliki dinamika politik yang cukup kompleks. Pada Pilkada sebelumnya, beberapa wilayah di provinsi ini sempat diwarnai oleh insiden-insiden kecil yang menandakan potensi konflik politik. Oleh karena itu, pada Pilkada serentak 2024, Polda Sulsel bertekad untuk memperkuat pengamanan demi mencegah munculnya gesekan-gesekan politik yang bisa mengarah pada konflik.
Terkait strategi pengamanan, Polda Sulsel tidak hanya mengandalkan personel yang bertugas di wilayah-wilayah tertentu, tetapi juga melakukan pemetaan terhadap titik-titik rawan konflik berdasarkan pengalaman pemilihan sebelumnya. Setiap daerah di Sulsel telah dikategorikan berdasarkan tingkat kerawanannya, dan pengamanan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
“Kami akan menempatkan personel di titik-titik yang dianggap paling rawan, dan akan terus melakukan patroli untuk memastikan situasi aman dan terkendali,” jelas Yudhiawan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulsel juga menyampaikan pesan damai kepada para calon kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada 2024. Dia berharap agar semua kandidat dan tim sukses mereka dapat menjalankan kampanye dengan damai, tertib, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami berharap kepada seluruh pasangan calon dan pendukungnya agar dapat mengikuti aturan yang ada dan menghindari provokasi yang dapat memicu kericuhan. Mari kita wujudkan Pilkada yang damai, jujur, dan adil,” tuturnya.
Dengan berbagai upaya yang telah direncanakan oleh Polda Sulsel dan kerja sama dengan masyarakat, diharapkan Pilkada serentak 2024 di Sulawesi Selatan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
Kerja sama yang baik antara pihak keamanan, masyarakat, dan para kandidat diharapkan dapat menghindarkan Sulsel dari konflik yang tidak diinginkan, sehingga pesta demokrasi ini bisa menjadi momentum positif bagi pembangunan dan kesejahteraan di wilayah ini.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan