Bea Cukai Sulbagsel: Pacu Ekspor UMKM, Dongkrak Ekonomi Daerah
Wamanews.id, 15 November 2024 – Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) terus menunjukkan performa yang solid dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Tak hanya berhasil melampaui target penerimaan cukai, Bea Cukai Sulbagsel juga aktif mendorong peningkatan ekspor produk lokal, khususnya dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Hingga Oktober 2024, Bea Cukai Sulbagsel telah berhasil mengumpulkan penerimaan cukai sebesar Rp 548 miliar, melampaui target yang ditetapkan. Capaian ini menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan, khususnya sektor industri, terus tumbuh positif meski di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum sepenuhnya pulih.
“Capaian ini membuktikan bahwa potensi ekonomi di Sulawesi Selatan sangat besar,” ujar Kepala Bea Cukai Sulbagsel, Djaka Kusmartata.
“Kami optimistis, dengan dukungan dari berbagai pihak, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini akan semakin membaik,” tambahnya.
Selain fokus pada penerimaan negara, Bea Cukai Sulbagsel juga gencar memberikan dukungan kepada UMKM untuk mengembangkan usahanya. Melalui berbagai program pemberdayaan, UMKM di Sulsel didorong untuk meningkatkan kualitas produknya dan menembus pasar internasional.
“Komoditas unggulan Sulawesi seperti rumput laut, nikel, dan cokelat memiliki potensi yang sangat besar di pasar global,” ungkap Djaka Kusmartata.
“Kami akan terus berupaya untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan peluang pasar yang ada,” tegasnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Bea Cukai Sulbagsel adalah dengan memberikan fasilitas kawasan berikat kepada 14 perusahaan ekspor di Sulawesi Selatan. Fasilitas ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksi, penyimpanan, dan pengiriman barang ekspor tanpa dikenakan bea masuk dan pajak dalam negeri.
Untuk memperlancar proses ekspor impor, Bea Cukai Sulbagsel juga menjalin kerja sama yang erat dengan Makassar New Port (MNP). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan di pelabuhan dan mempercepat waktu bongkar muat peti kemas.
“Dengan adanya MNP, kapasitas bongkar muat di Sulawesi Selatan akan semakin meningkat,” kata Djaka. “Hal ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan mempermudah akses produk-produk lokal ke pasar internasional,” tambahnya.
Deputy Terminal Head Operasi Terminal 2 MNP, Tulus Prasetyo, mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Bea Cukai Sulbagsel. “Dukungan dari Bea Cukai sangat penting bagi kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa pelabuhan,” ujarnya.
Selain fokus pada pelayanan dan fasilitasi, Bea Cukai Sulbagsel juga terus melakukan penindakan terhadap peredaran barang ilegal. Selama tahun 2024, Bea Cukai Sulbagsel telah berhasil mengamankan ribuan batang rokok ilegal, ribuan liter minuman alkohol ilegal, serta sejumlah barang impor ilegal lainnya.
“Penindakan terhadap barang ilegal merupakan salah satu upaya kami untuk melindungi masyarakat dan negara dari kerugian akibat pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan dan cukai,” tegas Djaka Kusmartata.
Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan telah membuktikan perannya yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui berbagai program dan kegiatan, Bea Cukai Sulbagsel tidak hanya berhasil meningkatkan penerimaan negara, tetapi juga mendorong peningkatan ekspor produk lokal dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari peredaran barang ilegal.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan