Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Pemprov Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah Sepanjang Agustus 2025, Kuatkan Kolaborasi dengan Bulog

Wamanews.id, 2 Agustus 2025 – Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang HUT ke-80 RI, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Perum Bulog Wilayah Sulselbar dan akan dilaksanakan di 24 kabupaten/kota sepanjang Agustus 2025.

Acara pembukaan GPM yang berlangsung pada 1–2 Agustus 2025 di halaman TVRI Sulsel menjadi tanda dimulainya program strategis ini. Kegiatan ini juga dirangkai dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI dan HUT ke-63 LPP TVRI, serta menjadi bagian dari program nasional yang serentak digelar di 33 kota di seluruh Indonesia.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, M. Ilyas, menegaskan bahwa tujuan utama GPM adalah untuk menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga pangan pokok di tengah dinamika pasar. Menurutnya, keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi lintas sektor antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, Bulog, dan para pelaku usaha pangan.

Dalam dialog interaktif yang disiarkan oleh TVRI Sulsel, Wakil Pemimpin Wilayah Bulog Sulsel dan Sulbar, Suarsi, memaparkan peran strategis Bulog dalam program GPM. Bulog berfungsi sebagai penyedia utama komoditas pangan strategis seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng, yang disalurkan ke lokasi GPM dengan harga di bawah pasar untuk menjaga daya beli masyarakat.

Selain itu, Suarsi juga menyebutkan bahwa Bulog berperan sebagai stabilisator harga dan pasokan melalui intervensi pasar, terutama saat menjelang hari besar atau ketika tekanan inflasi meningkat. Per 31 Juli 2025, stok pangan strategis di Gudang Bulog Kanwil Sulselbar tercatat dalam kondisi sangat aman.

“Stok beras mencapai 508.159 ton, terdiri dari 508.135 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 24 ton beras komersial,” ungkap Suarsi. Stok minyak goreng juga tercatat sebanyak 650.698 liter, dan gula pasir mencapai 941.028 kilogram. Suarsi menambahkan bahwa stok beras tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah di Perum Bulog Kanwil Sulsel dan Sulbar, memberikan jaminan ketersediaan yang kuat bagi masyarakat.

Di Kota Makassar sendiri, selain di halaman TVRI, GPM akan menyasar beberapa titik di 13 kecamatan, yang dijadwalkan berlangsung mulai 6 hingga 28 Agustus 2025. Hal ini memastikan akses yang lebih merata bagi seluruh warga Makassar untuk menikmati harga pangan yang terjangkau.

Masyarakat dapat membeli berbagai komoditas pangan penting seperti beras SPHP, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, cabai, bawang, dan sayuran segar. Sistem pelayanan di lokasi GPM juga dirancang efisien, dimulai dari pengambilan nomor antrean hingga pengambilan barang, demi kenyamanan pembeli.

Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), kelompok wanita tani, pelaku UMKM, dan distributor lokal, GPM diharapkan tidak hanya meringankan beban pengeluaran rumah tangga, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam pengendalian inflasi daerah. Program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menjamin akses pangan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Penulis

Related Articles

Back to top button