Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Paman Aniaya Keponakan, Diduga Sering Curi Uang Nenek

Wamanews.id, 11 September 2024 – Kejadian kekerasan terhadap anak kembali terjadi, kali ini menimpa seorang bocah berusia 10 tahun di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Pelakunya tak lain adalah paman sendiri yang tega menganiaya keponakannya tersebut secara brutal.

Peristiwa yang menggemparkan ini terungkap setelah sebuah video yang memperlihatkan aksi kekerasan tersebut viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat jelas seorang pria dewasa berulang kali memukul, menendang, bahkan menginjak seorang anak kecil hingga tubuhnya lebam-lebam. Korban yang terlihat ketakutan hanya bisa merintih kesakitan sambil memohon ampun.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa motif di balik aksi keji tersebut adalah karena pelaku, yang berinisial FR (44), merasa kesal karena korban sering mengambil uang milik neneknya tanpa izin.

Pelaku beranggapan bahwa tindakan kekerasan tersebut merupakan cara untuk memberikan pelajaran kepada korban.

Kanit PPA Polres Bulukumba, Aiptu Akhmad Kahar, menjelaskan, “Pelaku mengaku tindakannya itu dilakukan karena kesal sering melihat korban mengambil uang milik neneknya. Ia ingin memberikan efek jera.”

Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada hari Minggu (8/9/2024) sekitar pukul 17.00 Wita di rumah korban. Pelaku yang merupakan ayah tiri korban tinggal satu rumah dengan korban. Setelah melakukan aksinya, pelaku sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.

Video penganiayaan yang viral tersebut memicu kemarahan dan keprihatinan masyarakat. Banyak netizen yang mengecam tindakan pelaku dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

“Sangat miris melihat anak sekecil itu diperlakukan seperti itu. Pelaku harus diberi hukuman yang setimpal,” tulis akun @luvhe** di Twitter/X.

Selain itu, banyak juga netizen yang mempertanyakan mengapa korban tega melakukan pencurian. Beberapa netizen menduga bahwa mungkin ada faktor lain yang menyebabkan korban berperilaku seperti itu, misalnya kurangnya perhatian atau kekerasan dalam rumah tangga yang dialami sebelumnya.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. Kekerasan terhadap anak merupakan kejahatan yang tidak dapat ditolerir dan harus ditindak tegas.

Pihak berwenang perlu memberikan perhatian serius terhadap kasus ini dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk memberikan perlindungan dan pemulihan bagi korban.

Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak. Jika melihat atau mengetahui adanya kasus kekerasan terhadap anak, segera laporkan kepada pihak berwajib atau lembaga perlindungan anak.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Related Articles

Back to top button