Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Pemkab Wajo Gelar Aksi Inspiratif Bagikan Stiker Anti-Korupsi di Hari Hakordia 2024

Wamanews.id, 10 Desember 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada 9 Desember 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menggelar kegiatan unik dan bermakna.

Dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Wajo, Armayani, bersama unsur Forkopimda, Pemkab membagikan serta memasang stiker bertema anti-korupsi di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.

Kegiatan ini diawali di Kantor Daerah dan berlanjut ke sejumlah OPD lainnya, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), hingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Aksi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas korupsi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya integritas dalam pelayanan publik.

Kegiatan ini tak hanya dihadiri oleh Sekda dan Forkopimda, tetapi juga melibatkan Wakil Ketua I DPRD Wajo, Andi Merely Iswita, beserta perwakilan dari sejumlah OPD terkait. Kehadiran mereka menjadi simbol dukungan nyata dari seluruh elemen pemerintahan dalam menyukseskan gerakan anti-korupsi di Kabupaten Wajo.

“Pembagian dan pemasangan stiker di OPD ini merupakan langkah konkret untuk mengingatkan kita semua, baik aparatur pemerintahan maupun masyarakat, akan pentingnya memerangi korupsi. Dengan begitu, pelayanan publik bisa berjalan lebih transparan dan akuntabel,” ungkap Armayani.

Stiker yang dibagikan dan dipasang di berbagai OPD membawa pesan yang kuat, sesuai dengan tema Hari Anti Korupsi Sedunia 2024: “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju.” Tema ini mencerminkan semangat bersama untuk menciptakan Indonesia yang bersih dan bebas dari korupsi, dimulai dari pemerintah daerah hingga pelayanan kepada masyarakat.

Menurut Armayani, penggunaan stiker ini bukan sekadar simbolis. Pesan yang tertulis di dalamnya diharapkan menjadi pengingat bagi para pegawai pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menjaga integritas. “Ini bukan hanya soal memasang stiker, tetapi juga soal membangun kesadaran kolektif bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diberantas dari akarnya,” tambahnya.

Dipilihnya OPD yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat sebagai lokasi pemasangan stiker merupakan langkah strategis. Pasalnya, pelayanan publik sering kali menjadi titik rawan terjadinya praktik korupsi, seperti pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang. Dengan adanya pesan anti-korupsi yang terlihat jelas, Pemkab Wajo berharap dapat menciptakan lingkungan pelayanan yang lebih bersih, profesional, dan transparan.

“Mulai dari urusan transportasi, pendidikan, kesehatan, hingga administrasi kependudukan, semuanya harus bebas dari praktik korupsi. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Andi Merely Iswita.

Aksi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat Wajo. Salah seorang warga, Rahmat, yang sedang mengurus dokumen di Disdukcapil, mengaku terkesan dengan inisiatif ini.

“Langkah seperti ini bagus sekali. Semoga bukan hanya stiker, tetapi juga benar-benar menjadi pengingat agar pelayanan kepada masyarakat bebas dari pungli dan lebih profesional,” tuturnya.

Selain itu, masyarakat juga berharap agar gerakan anti-korupsi seperti ini terus dilanjutkan dan diperkuat, tidak hanya di momen Hakordia tetapi juga sepanjang tahun.

Pemkab Wajo menegaskan bahwa peringatan Hakordia ini bukan sekadar seremonial. Melalui pembagian dan pemasangan stiker, pemerintah daerah berupaya menunjukkan komitmen yang berkelanjutan dalam memberantas korupsi. Langkah ini juga menjadi bagian dari visi besar untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari segala bentuk penyimpangan.

Dengan semangat “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju,” Pemkab Wajo mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga integritas dan transparansi. Hanya dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, cita-cita Indonesia yang bebas korupsi dapat terwujud.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button