Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Kritik Pedas Terhadap Proyek Infrastruktur di Wajo: DPRD Berencana Panggil Semua OPD Terkait

Wamanews.id, 15 Agustus 2024 – Proyek infrastruktur di Kabupaten Wajo kini menjadi sorotan publik setelah Lembaga Lidik Pro secara terbuka mengkritisi kualitas pengerjaan yang dinilai jauh dari standar yang diharapkan.

Kritik ini dianggap sebagai masukan yang konstruktif dan penting untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah setempat guna memperbaiki kondisi yang ada.

Pada hari Selasa (13/8/2024), anggota DPRD Wajo, H Mustafa, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti kritik ini dengan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. “Apa yang disampaikan oleh Lembaga Lidik Pro perlu kita tindak lanjuti karena itu kritik konstruktif,” ujar H Mustafa. Dia menegaskan bahwa semua OPD yang terkait dengan proyek infrastruktur di Wajo harus memberikan penjelasan yang konkret mengenai kondisi yang ada saat ini.

H Mustafa menambahkan bahwa jika terdapat ketimpangan atau masalah pada kondisi fisik infrastruktur, maka pihak terkait harus memaparkan proyeksi rehabilitasi yang jelas dan terukur. “Ini penting agar bisa jelas plan rehabilitasinya,” lanjutnya. Dia juga menyatakan bahwa DPRD akan memanggil semua pihak yang terlibat dalam proyek-proyek ini, mulai dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) hingga pelaksana di lapangan, untuk memberikan klarifikasi.

Kritik dari Lembaga Lidik Pro ini pertama kali disampaikan oleh Ketua Lidik Pro Kabupaten Wajo, Nasir Rahim. Menurut Nasir, banyak proyek infrastruktur di Wajo yang dikerjakan asal-asalan. Dia menyebut bahwa masalah ini tidak hanya terjadi pada tahap pelaksanaan, tetapi juga pada proses perencanaan, lelang, hingga pemeriksaan akhir pekerjaan oleh pihak inspektorat. “Masih banyak yang perlu dibenahi dan dimaksimalkan dari rangkaian proses tersebut, termasuk perlunya orang-orang yang betul-betul kompeten dan berkualitas di bidang masing-masing,” ujar Nasir Rahim.

Selain itu, Nasir juga menyoroti pentingnya seleksi yang ketat dalam memilih pelaksana rekanan yang memenangkan tender atau proyek tertentu. Menurutnya, kualitas hasil pekerjaan sangat bergantung pada kompetensi dan profesionalisme para pelaksana proyek. Oleh karena itu, dia berharap agar pemerintah lebih selektif dan berhati-hati dalam menentukan pihak yang akan mengerjakan proyek infrastruktur di Wajo.

Menanggapi kritik ini, anggota DPRD Wajo lainnya, Ad Mayang, turut menyuarakan dukungannya terhadap tindak lanjut yang akan diambil oleh DPRD. Dia menegaskan bahwa aspirasi yang disampaikan oleh Lembaga Lidik Pro ini sangat penting dan perlu segera ditindaklanjuti. “Ini akan kami tindak lanjuti dan akan dilakukan RDP dengan masing-masing instansi terkait serta menghadirkan seluruh stakeholder terkait, termasuk Dinas PUPR, Kesehatan, Pendidikan, dan Inspektorat Daerah,” kata Ad Mayang.

Tindak lanjut dari kritik ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Wajo. Semua pihak yang terlibat, mulai dari pemerintah, pelaksana proyek, hingga lembaga pengawas, diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur di Wajo dilaksanakan dengan standar yang tinggi dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Dengan adanya kritik konstruktif ini, diharapkan terjadi perbaikan yang signifikan dalam proses pelaksanaan proyek infrastruktur di Wajo. Masyarakat pun memiliki harapan besar agar kritik ini tidak hanya menjadi bahan pembicaraan, tetapi juga menjadi pendorong perubahan yang positif dalam pengelolaan proyek-proyek publik di daerah tersebut. Hasil rapat dengar pendapat yang akan dilaksanakan oleh DPRD diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang konkret dan langkah-langkah yang nyata dalam memperbaiki kualitas infrastruktur di Wajo, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button