Banjir Wajo: Perbaikan Infrastruktur Jalan dan Tanggul Jadi Prioritas
Wamanews.id, 15 Juli 2024 – Banjir yang melanda Kabupaten Wajo beberapa bulan lalu menyisakan kerusakan di berbagai sektor, terutama infrastruktur. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Wajo yang mendorong perbaikan segera.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, anggota DPRD Wajo, Mustafa, bersama rombongan melakukan kunjungan ke Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) di Kota Makassar pada Minggu (14/7). Tujuannya adalah untuk membahas upaya perbaikan infrastruktur dan penanganan tanggul sungai yang terdampak banjir.
“Terdapat beberapa titik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Walennae, Kecamatan Sabbangparu, yang mengalami kerusakan tanggul. Hal ini mengakibatkan permukiman warga tergenang air saat debit air sungai meningkat,” jelas Mustafa.
DAS Walennae di Sabbangparu diketahui memiliki ratusan rumah penduduk dan ribuan hektare lahan persawahan. Tak heran, kerusakan tanggul sungai di area ini berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat dan sektor pertanian.
“Banjir akibat jebolnya tanggul sungai sering kali merendam sawah petani, menimbulkan kerugian besar bagi mereka,” tambah Mustafa.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, Andi Pameneri, menyampaikan bahwa Pemkab Wajo telah menyiapkan regulasi dan dokumen pendukung untuk memperlancar kegiatan BBWSPJ di wilayahnya.
“Kami sudah memasukkan permohonan dan menginventarisir semua titik yang terdampak di Wajo,” jelas Andi Pameneri.
Banjir dan bencana alam yang menimpa Wajo baru-baru ini memang menjadi salah satu peristiwa terparah di daerah tersebut. Ribuan rumah dan lahan persawahan terendam akibat luapan air dari tanggul yang jebol. Bahkan, beberapa rumah warga hanyut akibat derasnya arus banjir.
Perbaikan infrastruktur jalan dan tanggul di Wajo menjadi prioritas utama untuk meminimalisir risiko terulangnya peristiwa serupa di masa depan. Upaya kolaborasi antara Pemkab Wajo dan BBWSPJ diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi dan pemulihan pasca banjir.
Selain perbaikan infrastruktur, edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya banjir juga tak kalah penting. Dengan langkah-langkah komprehensif ini, diharapkan Wajo dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi bencana alam di masa depan.