Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Harga Tiket Pesawat Turun 10% Selama Nataru

Wamanews.id, 5 Desember 2024 – Turunnya harga tiket pesawat yang mulai berlaku pekan ini membawa dampak positif terhadap suasana di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Setelah sempat mengalami penurunan jumlah penumpang akibat mahalnya tarif penerbangan, kini bandara kembali dipenuhi calon pelancong dari berbagai daerah.

Pengumuman resmi mengenai penurunan harga tiket pesawat disampaikan oleh Kementerian Perhubungan beberapa hari lalu. Kebijakan ini diterapkan untuk mendorong mobilitas masyarakat serta mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi nasional.

Pantauan di Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta menunjukkan peningkatan signifikan jumlah penumpang. Beberapa maskapai bahkan melaporkan lonjakan pemesanan tiket hingga 30% dibandingkan pekan sebelumnya. Terminal keberangkatan domestik tampak lebih ramai, dengan antrean panjang di konter check-in dan gerbang keamanan.

Salah satu penumpang, Siti Rahmawati, mengaku senang dengan adanya kebijakan ini.

“Biasanya saya jarang pulang kampung karena tiket mahal, tapi sekarang alhamdulillah harganya lebih terjangkau. Jadi, saya bisa liburan akhir tahun bersama keluarga,” ujarnya saat ditemui di Terminal 2.

Para maskapai penerbangan pun menyambut positif kebijakan penurunan harga ini. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan bahwa langkah ini tidak hanya memberikan manfaat bagi konsumen tetapi juga membantu meningkatkan jumlah penumpang setelah periode sulit pascapandemi.

“Kami sudah menyesuaikan tarif sesuai regulasi yang baru. Selain itu, kami juga memperkuat layanan dan menambah frekuensi penerbangan di rute-rute populer seperti Jakarta-Bali, Jakarta-Medan, dan Jakarta-Makassar,” jelasnya.

Lion Air Group juga melaporkan adanya lonjakan permintaan untuk penerbangan domestik. Perwakilan maskapai tersebut menyebutkan bahwa rute ke daerah wisata seperti Bali, Yogyakarta, dan Lombok menjadi yang paling diminati.

Turunnya harga tiket pesawat diperkirakan akan berdampak langsung pada sektor pariwisata. Banyak destinasi wisata domestik yang sebelumnya sepi pengunjung kini kembali dilirik oleh wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Made Sujana, mengungkapkan optimismenya bahwa penurunan tarif ini dapat membawa lonjakan wisatawan menjelang musim liburan akhir tahun.

“Selama beberapa bulan terakhir, tingkat hunian hotel menurun karena wisatawan lokal sulit menjangkau Bali akibat mahalnya tiket. Dengan tarif yang lebih murah, kami optimis kunjungan akan kembali meningkat,” ujarnya.

Meski disambut baik oleh masyarakat, beberapa pihak menekankan pentingnya pengawasan terhadap implementasi kebijakan ini. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengingatkan agar maskapai tetap mematuhi standar layanan meskipun harga tiket diturunkan.

“Turunnya harga tidak boleh mengorbankan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Kementerian Perhubungan juga harus memastikan kebijakan ini berjalan sesuai aturan,” tegasnya.

Di tengah suasana yang semakin ramai, pengelola Bandara Soetta telah meningkatkan berbagai fasilitas untuk mendukung kenyamanan penumpang. Langkah ini mencakup penambahan petugas keamanan, pengaturan ulang jadwal penerbangan, serta peningkatan layanan di area parkir dan ruang tunggu.

“Kami sangat senang melihat bandara kembali hidup. Penurunan harga tiket pesawat memberikan dampak langsung terhadap aktivitas di sini. Kami akan terus memastikan operasional berjalan lancar,” ujar Agus Haryadi, General Manager Bandara Soetta.

Penurunan harga tiket pesawat ini membawa angin segar bagi masyarakat dan berbagai sektor terkait. Tidak hanya membuka peluang lebih besar bagi mobilitas warga, tetapi juga memberikan dorongan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, khususnya di bidang transportasi dan pariwisata.

Dengan suasana yang semakin dinamis di Bandara Soetta, kebijakan ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pihak. Bagi masyarakat, ini adalah kesempatan untuk lebih aktif menjelajahi negeri tanpa perlu khawatir soal biaya penerbangan yang tinggi.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button