Ancaman Banjir di Wajo dan Solusi Jangka Panjang
Wamanews.id, 28 Juli 2024 – DPRD Kabupaten Wajo, dalam upaya proaktif mencegah dan mengatasi bencana banjir yang kerap melanda daerahnya, telah melakukan koordinasi intensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kunjungan Ketua DPRD Wajo, Andi Alauddin Palaguna, ke BNPB bertujuan untuk mencari solusi jangka panjang terkait ancaman banjir yang semakin serius akibat pendangkalan Danau Tempe.
Dalam pertemuan tersebut, Andi Alauddin menyampaikan bahwa Kabupaten Wajo, dengan Danau Tempe sebagai danau terbesar di sekitarnya, sangat rentan terhadap banjir. Kenaikan permukaan air danau yang signifikan, terutama saat musim hujan, mengakibatkan wilayah Tanasitolo dan beberapa kecamatan lainnya, seperti Pitumpanua dan Keera, sering dilanda banjir bandang.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat,” ungkap Andi Alauddin. “Kami berharap BNPB dapat memberikan bantuan logistik dan peralatan yang memadai, terutama perahu, untuk meningkatkan kesiapsiagaan BPBD Wajo dalam menghadapi bencana.”
Selain masalah banjir, DPRD Wajo juga menyoroti dampak kekeringan yang kerap terjadi di beberapa wilayah kecamatan. Fluktuasi cuaca yang ekstrem ini mengancam perekonomian masyarakat, terutama para petani dan pekebun. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan yang komprehensif untuk mengatasi kedua permasalahan tersebut.
Menanggapi permintaan DPRD Wajo, Inspektur Utama BNPB, Yulianto, mengapresiasi langkah proaktif yang dilakukan oleh DPRD Wajo. Ia menegaskan bahwa BNPB akan serius menindaklanjuti aspirasi masyarakat Wajo. “Ini adalah contoh yang baik bagaimana pemerintah daerah dan pusat bekerja sama dalam upaya penanggulangan bencana,” ujar Yulianto.
BNPB juga telah melakukan pengecekan terhadap data bantuan peralatan yang pernah diberikan ke Kabupaten Wajo. Hasilnya akan menjadi pertimbangan dalam penentuan jenis dan jumlah bantuan yang akan diberikan ke depannya.
Lebih lanjut, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB, Nadhira Seha Nur, menawarkan solusi konkret berupa bantuan perahu polyethylene. “Kami masih memiliki beberapa unit perahu yang bisa dialokasikan untuk Kabupaten Wajo,” kata Nadhira. Ia meminta Kepala BPBD Wajo untuk segera berkoordinasi dengan BNPB wilayah Sulawesi Selatan untuk memproses permohonan bantuan tersebut.
Solusi Jangka Panjang
Untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan secara berkelanjutan, diperlukan upaya yang lebih komprehensif, antara lain:
- Normalisasi Danau Tempe: Pendangkalan Danau Tempe merupakan salah satu faktor utama penyebab banjir. Oleh karena itu, perlu dilakukan normalisasi secara berkala untuk meningkatkan kapasitas tampung danau.
- Penguatan Sistem Drainase: Pembangunan dan perbaikan sistem drainase yang memadai dapat membantu mengurangi risiko banjir di daerah pemukiman.
- Pembangunan Embung: Pembuatan embung dapat berfungsi sebagai penampung air hujan dan mengurangi risiko kekeringan.
- Sosialisasi dan Edukasi: Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi aktivitas yang dapat memicu bencana.
- Peningkatan Kapasitas BPBD: BPBD Wajo perlu dilengkapi dengan peralatan dan sumber daya manusia yang memadai untuk melakukan respon cepat terhadap bencana.
Harapan ke Depan
Kerjasama antara DPRD Wajo dan BNPB diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah bencana di Kabupaten Wajo. Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, masyarakat Wajo dapat hidup lebih aman dan nyaman.