Aktivis 98 Masuk Kabinet Prabowo: Dari Budiman Sudjatmiko hingga Nezar Patria

Wamanews.id, 18 Oktober 2024 – Sejumlah nama besar dari kalangan aktivis 1998 yang dikenal dalam perjuangan menumbangkan Orde Baru, kini dipanggil oleh presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bergabung dalam kabinet pemerintahan mendatang.
Para tokoh ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk politikus, pegiat sosial, dan tokoh partai. Pengangkatan ini menjadi sorotan publik, mengingat peran penting para aktivis tersebut dalam sejarah reformasi Indonesia.
Dalam beberapa hari terakhir, Prabowo telah memanggil total 108 tokoh dari berbagai profesi, mulai dari pengusaha, politisi, artis, hingga atlet, untuk mengisi posisi strategis di pemerintahan. Dari nama-nama yang dipanggil, terdapat sejumlah mantan aktivis 1998 yang sudah dikenal luas di ranah politik dan sosial. Berikut ini adalah daftar para aktivis 1998 yang dikabarkan akan bergabung dalam kabinet Prabowo, lengkap dengan jabatan mereka saat ini.
Aktivis ’98 di Kabinet Prabowo
- Nezar Patria
Saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria adalah salah satu nama yang disebutkan dalam daftar aktivis 98 yang dipanggil Prabowo. Nezar dikenal luas sebagai jurnalis dan aktivis yang gigih dalam perjuangan demokrasi selama era reformasi. Ketika ditanya mengenai posisinya dalam kabinet mendatang, Nezar mengungkapkan bahwa dirinya mendapat amanah untuk mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih rinci tentang tugas barunya tersebut. - Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko, mantan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), juga menjadi salah satu nama yang dipanggil ke kabinet Prabowo. Budiman merupakan tokoh penting dalam gerakan mahasiswa 1998 yang menuntut perubahan dan demokrasi. Meski belum diumumkan secara resmi, Budiman Sudjatmiko disebut-sebut akan menduduki jabatan sebagai Menteri Desa. Keputusan ini sejalan dengan pengalamannya dalam advokasi pembangunan pedesaan dan masyarakat adat. - Fahri Hamzah
Mantan Wakil Ketua DPR RI dan sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah juga dikabarkan akan bergabung dengan kabinet Prabowo. Fahri, yang selama ini dikenal sebagai politisi vokal dan kritis, terutama dalam isu-isu kenegaraan, disebut-sebut akan menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sosoknya yang tegas dan lugas diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam bidang infrastruktur dan pembangunan perumahan. - Agus Jabo
Agus Jabo, Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), adalah nama lain dari deretan aktivis 98 yang dipanggil ke kabinet Prabowo. Meski latar belakangnya berasal dari partai kecil, Agus Jabo dikenal memiliki pemahaman yang mendalam mengenai politik kerakyatan dan kerap terlibat dalam aksi-aksi advokasi yang memperjuangkan hak-hak buruh dan masyarakat marginal. - Mugiyanto
Mugiyanto, yang saat ini menjabat sebagai Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), juga turut dipanggil untuk masuk ke dalam tim Prabowo. Mugiyanto adalah salah satu tokoh yang sangat aktif dalam advokasi hak asasi manusia (HAM) dan gerakan pro-demokrasi di era reformasi. Pengalamannya dalam bidang HAM dan kebijakan publik diharapkan bisa memberikan kontribusi besar di pemerintahan baru nanti. - Immanuel Ebenezer
Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer, dikenal sebagai sosok yang lantang dalam mendukung gerakan reformasi dan pembangunan berkelanjutan. Meski belum jelas jabatan yang akan dipegangnya dalam kabinet Prabowo, keterlibatannya diprediksi akan lebih banyak berkaitan dengan program-program sosial dan pemberdayaan masyarakat. - Faisol Riza
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga disebut masuk dalam jajaran calon menteri kabinet Prabowo. Faisol Riza, yang juga pernah aktif dalam gerakan mahasiswa pada masa reformasi, memiliki rekam jejak kuat di bidang politik Islam dan advokasi keadilan sosial. Keikutsertaannya dalam kabinet baru Prabowo akan memberikan warna tersendiri, terutama dalam pengembangan program-program berbasis kerakyatan. - Afriansyah Noor
Afriansyah Noor, Wakil Menteri Tenaga Kerja, juga termasuk dalam daftar mantan aktivis 98 yang akan terlibat dalam pemerintahan Prabowo. Afriansyah memiliki pengalaman yang mendalam dalam dunia ketenagakerjaan dan telah terlibat dalam berbagai perundingan serta advokasi terkait hak-hak pekerja.
Sebelum resmi diumumkan ke publik, Prabowo Subianto telah menggelar serangkaian pertemuan dan pembekalan bagi para calon anggota kabinetnya.
Pada hari Senin, 14 Oktober 2024, sebanyak 49 calon menteri dan pejabat setingkat menteri dipanggil ke kediaman Prabowo di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan. Sehari setelahnya, Selasa, Prabowo kembali memanggil calon wakil menteri untuk melakukan sesi diskusi dan pembekalan.
Pembekalan yang digelar pada Rabu, 16 Oktober 2024, bertujuan untuk memastikan bahwa para calon menteri dan wakil menteri memahami visi dan misi pemerintahan Prabowo, serta siap bekerja sama dalam mewujudkan program-program strategis yang diusung.
Meski banyak spekulasi mengenai posisi-posisi yang akan diduduki oleh para aktivis 98 tersebut, hingga kini belum ada pengumuman resmi mengenai penunjukan posisi mereka. Namun, nama-nama tersebut dipastikan akan mengisi posisi penting dalam kabinet pemerintahan mendatang.
Dengan bergabungnya para aktivis 98 dalam kabinet Prabowo, diharapkan mereka bisa membawa semangat reformasi ke dalam pemerintahan, sekaligus memberikan warna baru dalam upaya menciptakan kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Para tokoh ini akan menjadi bagian penting dari upaya Prabowo untuk membangun Indonesia yang lebih adil, sejahtera, dan demokratis.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan