Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Mahasiswi Sambil Kerja Ini Terpilih Jadi Duta Baca Kabupaten Wajo 2024

Wamanews.id, 11 November 2024 – Wina Anggrayni seorang gadis kelahiran Sengkang, 21 Februari 2003 berhasil terpilih menjadi Duta Baca Kabupaten Wajo 2024 pada Jumat malam (8/10/2024).

Dari 16 orang peserta yang terdiri dari delapan orang perwakilan sekolah dan delapan orang lagi merupakan perwakilan kampus, Wina terpilih menjadi juara satu setelah unggul pada tiga aspek penilaian juri yakni 50% penguasaan materi, 20% skill, dan 30% tes tertulis.

Rangkaian acara Pemilihan Duta Baca Kabupaten Wajo tahun 2024 ini sendiri merupakan acara rutin diinisiasi oleh pemerintah Kabupaten Wajo yakni Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Wajo.

Wina mengungkapkan bahwa ia termotivasi mengikuti pemilihan Duta Baca Kabupaten Wajo ini karena ingin berdampak bagi orang-orang sekitar dan berkontribusi bagi dunia literasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Wajo. Untuk persiapan sebelum acara, Wina menuturkan bahwa ia hanya melakukan persiapan selama seminggu untuk memenuhi seluruh berkas yang dibutuhkan dan juga membuat video perkenalan sesuai ketentuan panitia pelaksana.

Wina pun mengaku sempat merasa kewalahan karena ia yang notabenenya kuliah sambil bekerja harus membagi waktu secara ketat untuk belajar menghadapi tes pada acara pemilihan Duta Baca Kabupaten Wajo.

“Hal tersulitnya itu, menyeimbangkan pekerjaan, kuliah, dan persiapan acara. Saya membaca beberapa jurnal, dan membuka sosial media untuk mengetahui tata cara pemilihan duta baca,” ujarnya saat diwawancarai oleh tim WamaNews.id.

Selanjutnya, Wina menjelaskan bahwa ia memiliki kegemaran membaca sejak barada di tingkatan Sekolah Dasar (SD). Adapun jenis bacaan yang ia sukai yaitu komik, cerita rakyat, dan novel.

“Kalau dari SMA hingga sekarang, sudah 50 buku yang saya baca sampai tuntas. Dan dari bacaan itu yang paling saya sukai adalah novel berjudul Cantik Itu Luka,” jelasnya melalui sambungan telepon.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa manfaat membaca ialah dapat melihat sudut pandang para penulis yang kemudian dapat diserap oleh pembaca dan diolah menggunakan perspektif pribadi pembaca untuk dikembangkan menjadi pengetahuan atau sebuah karya.

Terakhir, Wina menyuarakan budaya membaca dengan melakukan kampanye di sosial media. Hal ini sejalan dengan program kerjanya selaku Duta Baca Kabupaten Wajo untuk masa jabatan selama satu tahun ke depan.

Diketahui, program kerja Wina selaku Duta Baca Kabupaten Wajo yakni:

  1. Klub Pecinta Buku
    Dengan membentuk klub pecinta buku, diharapkan dapat menciptakan ruang bagi para pecinta buku untuk saling berbagi, belajar, dan tumbuh bersama. Tujuannya adalah menumbuhkan minat baca di kalangan generasi muda dan masyarakat, meningkatkan literasi, dan menciptakan komunitas yang positif dan dapat bekerja sama dengan penggiat literasi yang ada di Kabupaten Wajo.
  2. Jajali (Jalan-jalan Literasi)
    Kegiatan Jalan-jalan Literasi ini dilakukan dalam bentuk kunjungan ke sekolah-sekolah dengan Duta Baca. Selama kunjungan tersebut, Duta Baca akan menyediakan berbagai kegiatan yang dapat menarik minat siswa untuk membaca, seperti baca cerita bersama, permainan tebak kata, dan lain-lain. Selain itu, Duta Baca juga akan membawa koleksi buku-buku yang dapat dipinjam oleh siswa secara gratis, sehingga mereka dapat melanjutkan kegiatan membaca di rumah.
  3. Gemar Membaca di Perpustaakan “Baca Berhadiah”
    Program ini dilaksanakan, bekerja sama dengan perpustakaan daerah. Program ini diberi nama “Baca Berhadiah”. Pemberian buku sebagai hadiah dilakukan untuk lebih memotivasi generasi muda dan masyarakat agar gemar membaca.
  4. Tantangan Baca 30 Hari
    Tantangan/challenge Baca 30 Hari di mana generasi muda dan masyarakat diminta baca buku tiap harinya lalu menggunakan hastag #BacaItuKeren.
  5. Festival Literasi
    Festival literasi yang akan kami gelar akan dipenuhi dengan beragam aktivitas seru, mulai dari lomba menulis cerita pendek, bedah buku bersama penulis favorit, hingga pameran buku. Tujuannya sederhana: membuat literasi itu menyenangkan dan mudah diakses oleh semua orang.

Penulis: Redaksi
Editor: Ardan

Related Articles

Back to top button