Lapor Polisi, Mahasiswa Ungkap Dugaan Pungli di Objek Wisata Tanjung Pallette

Wamanews.id, 24 Februari 2025 – Kabar tidak baik menghampiri dunia pariwisata Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Aliansi Mahasiswa Bone (AMB) baru-baru ini melaporkan dugaan praktik pungutan liar (pungli) di salah satu objek wisata andalan daerah tersebut, yakni Tanjung Pallette.
Menurut perwakilan AMB, Angga Prayuda, pihaknya telah menerima banyak keluhan dari pengunjung terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum petugas karcis di wahana kolam Tanjung Pallette. Modus yang digunakan pun terbilang meresahkan.
“Sudah banyak pengunjung mengeluhkan dugaan pungli yang dilakukan oknum petugas karcis pada wahana kolam Tanjung Pallette. Kami sudah melaporkan masalah tersebut ke Polres Bone,” ujar Angga kepada media, Sabtu (22/2/2025).
Lebih lanjut, Angga menjelaskan bahwa salah satu modus yang terendus adalah petugas tidak memberikan karcis kepada pengunjung yang sudah membayar. Sebagai gantinya, pengunjung hanya diberi stempel sebagai tanda masuk.
“Ada pengunjung yang sudah beli karcis, tapi tidak diberikan karcis. Ini sama dengan melakukan pungli,” tegasnya.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Bone, Andi Promal Pawi, mengaku belum mengetahui adanya dugaan pungli tersebut. Namun, ia memastikan telah berulang kali mengingatkan seluruh anggotanya untuk tidak melakukan praktik haram tersebut.
“Semua sudah saya tegur untuk jangan pernah melakukan pungli. Kalau memang ada anggota saya yang pungli pasti saya tindak,” kata Andi.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, membenarkan adanya laporan dari AMB terkait dugaan pungli di Tanjung Pallette. Pihaknya pun berjanji akan segera melakukan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran laporan tersebut.
“Ada pengaduan mahasiswa masuk, dan pasti kita tindaklanjuti. Kita mulai penyelidikan untuk mencari rangkaian tindak pidana,” jelas Yusriadi.
Kasus ini tentu menjadi pukulan telak bagi citra pariwisata Kabupaten Bone. Tanjung Pallette yang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan, kini tercoreng oleh dugaan praktik pungli.
Publik pun berharap agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku pungli jika terbukti bersalah. Hal ini penting untuk memberikan efek jera dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan pariwisata di Kabupaten Bone.
Tak hanya itu, Dinas Pariwisata juga diharapkan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan transparansi dalam pengelolaan keuangan di Tanjung Pallette. Dengan begitu, potensi terjadinya praktik pungli di masa depan dapat diminimalisir.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak tinggal diam dan berperan aktif dalam melaporkan jika menemukan praktik pungli di Tanjung Pallette maupun objek wisata lainnya. Dengan kerja sama dari semua pihak, praktik pungli dapat diberantas dan pariwisata di Kabupaten Bone dapat berkembang dengan lebih baik.