Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Kekalahan Perdana Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Takluk 1-2 dari China

Wamanews.id, 16 Oktober 2024 – Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami kekalahan pertama di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Bertanding melawan China di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa (15/10/2024) malam WIB, Indonesia menyerah dengan skor tipis 1-2. Meskipun mengawali pertandingan dengan penuh percaya diri dan penguasaan bola yang dominan, Indonesia gagal mengonversi peluang menjadi gol.

Sejak awal laga, pasukan asuhan Shin Tae-yong tampil cukup agresif dan menguasai jalannya pertandingan. Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Timnas Garuda, namun sayangnya penyelesaian akhir yang buruk menjadi penghalang besar bagi mereka.

Sebaliknya, China yang tampil lebih efektif justru berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-21 melalui pemain andalan mereka, Behram Abduweli.

Gol ini berawal dari kesalahan bek Indonesia, Shayne Pattynama, yang kehilangan bola di daerah pertahanan sendiri. Kesalahan ini dimanfaatkan dengan baik oleh Abduweli yang langsung melepaskan tendangan keras ke arah gawang Ernando Ari, tanpa mampu dihalau. Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah membuat semangat Indonesia sedikit terganggu.

Tak berhenti sampai di situ, Indonesia kembali dikejutkan dengan gol kedua China menjelang babak pertama berakhir. Kali ini, Zhang Yuning yang menjadi momok bagi lini pertahanan Indonesia. Yuning berhasil mencetak gol setelah menerima umpan terukur dari rekan setimnya. Gol ini sempat diragukan wasit karena adanya indikasi offside, namun setelah memeriksa VAR, wasit mengesahkan gol tersebut dan membuat China unggul 2-0.

Memasuki babak kedua, Indonesia berusaha bangkit dari ketertinggalan. Shin Tae-yong melakukan beberapa perubahan strategi dan memasukkan pemain-pemain baru guna menambah daya serang. Thom Haye, pemain naturalisasi yang baru bergabung dengan Timnas Indonesia, menjadi sosok penting dalam upaya kebangkitan ini.

Serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Indonesia, namun lini pertahanan China yang kokoh membuat peluang demi peluang berhasil digagalkan. Thom Haye akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan dengan mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan.

Gol ini lahir dari kerja sama apik antara Haye dan Marselino Ferdinan, yang memberikan assist brilian untuk diselesaikan dengan baik oleh Haye.

Sayangnya, gol tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan Indonesia dari kekalahan. Meskipun intensitas serangan Indonesia semakin meningkat di sisa waktu pertandingan, China berhasil mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang dibunyikan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan China.

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia yang sebelumnya tampil cukup solid di babak kualifikasi. Dengan hasil ini, Indonesia tertahan di posisi kelima klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Meski begitu, harapan Indonesia untuk lolos masih belum tertutup sepenuhnya, mengingat masih ada beberapa pertandingan yang harus dilalui.

Di sisi lain, kemenangan ini menjadi angin segar bagi China, yang meraih kemenangan pertama mereka di babak kualifikasi. Meskipun demikian, China tetap berada di dasar klasemen Grup C dan harus bekerja lebih keras jika ingin memperbaiki posisi mereka.

Kekalahan ini juga memberikan pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia, terutama dalam hal menjaga konsistensi permainan dan meminimalisir kesalahan di lini pertahanan. Shayne Pattynama, yang menjadi sorotan karena kesalahannya yang berujung gol pertama China, diharapkan bisa segera bangkit dan belajar dari pengalaman ini.

Shin Tae-yong juga memiliki tugas besar untuk memperbaiki performa timnya di pertandingan-pertandingan selanjutnya, mengingat persaingan di grup C semakin ketat. Perbaikan dalam aspek penyelesaian akhir dan ketenangan di momen-momen krusial akan sangat penting jika Indonesia ingin tetap menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Related Articles

Back to top button