Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Lifestyle

Harga Emas Akhir Tahun: Saatnya Jual atau Beli?

Wamanews.id, 29 Desember 2024 – Di penghujung tahun 2024, harga emas dunia kembali menjadi sorotan. Setelah mencatat pergerakan fluktuatif selama pekan terakhir Desember, para investor bertanya-tanya: apakah ini waktu yang tepat untuk menjual atau justru membeli emas?

Melansir data Refinitiv, harga emas dunia menunjukkan dinamika yang cukup menarik. Pada Kamis (26/12/2024), harga emas naik sebesar 0,8% menjadi USD 2.634,09 per troy ons. Namun, sehari kemudian, harga terkoreksi tipis sebesar 0,13% ke level USD 2.630,55 per troy ons.

Pekan ini, harga emas sempat menyentuh level USD 2.613,20 per troy ons pada Selasa (24/12/2024). Meski begitu, dibandingkan puncak tertingginya pada awal Desember di USD 2.717,93 per troy ons, emas masih mengalami tekanan akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar.

Penguatan indeks dolar AS yang berlanjut hingga minggu keempat berturut-turut semakin menekan daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil. Di sisi lain, imbal hasil obligasi AS mencapai level tertinggi dalam delapan bulan terakhir, mempersulit logam mulia ini untuk melawan tekanan pasar.

Meskipun menghadapi tekanan, emas tetap mendapat dukungan dari sejumlah katalis positif. Ketegangan geopolitik di Ukraina dan Timur Tengah terus meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas. Selain itu, spekulasi kebijakan fiskal dari Presiden AS terpilih, Donald Trump, memicu kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi di masa depan.

Zain Vawda, analis pasar dari OANDA, mengungkapkan bahwa tren sideways harga emas saat ini lebih disebabkan oleh rendahnya likuiditas di pasar. “Namun, faktor geopolitik dan pembelian emas oleh bank sentral akan tetap menjadi pendorong utama bagi harga emas di tahun 2025,” ujarnya.

Data dari SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mencatat penurunan kepemilikan emas sebesar 0,03% pada Jumat (27/12/2024). Hal ini mencerminkan kehati-hatian investor di tengah liburan akhir tahun. Namun, para analis optimis bahwa tren positif emas akan kembali menguat seiring peningkatan ketegangan geopolitik dan potensi kebijakan moneter yang lebih akomodatif.

Sepanjang 2024, harga emas telah melonjak 28%, menjadikannya salah satu instrumen investasi yang paling menarik. Beberapa analis memproyeksikan harga emas dapat menembus USD 3.000 per troy ons pada pertengahan 2025. Hal ini didorong oleh kekhawatiran inflasi, permintaan aset safe haven, dan dukungan pembelian emas oleh bank sentral.

Namun, bagi investor yang mempertimbangkan langkah strategis, kehati-hatian tetap menjadi kunci. “Meski prospek emas sangat positif, perencanaan yang matang dan diversifikasi portofolio sangat penting untuk mengelola risiko,” tambah Vawda.

Keputusan untuk menjual atau membeli emas di penghujung tahun 2024 tergantung pada strategi dan tujuan investasi masing-masing. Jika Anda mencari perlindungan dari ketidakpastian global, emas tetap menjadi pilihan yang solid. Namun, jika Anda mengincar keuntungan cepat, penting untuk mempertimbangkan volatilitas pasar yang sedang berlangsung.

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi harga emas, tahun 2025 diperkirakan menjadi periode yang menarik bagi pasar logam mulia ini. Investor yang mampu memanfaatkan peluang dengan cermat akan berada di posisi terbaik untuk menuai keuntungan di tengah dinamika global.

Penulis

Related Articles

Back to top button