Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Harga BBM Non Subsidi Turun per 2 Oktober 2024

Wamanews.id, 2 Oktober 2024 – Penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi secara resmi berlaku di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia mulai 1 Oktober 2024. Beberapa penyedia BBM seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, hingga PT Vivo Energy Indonesia kompak menurunkan harga sejumlah produk BBM non subsidi. Penyesuaian harga ini memberikan kabar baik bagi masyarakat di tengah fluktuasi harga minyak dunia.

Salah satu contoh penurunan harga yang signifikan terjadi di SPBU milik PT Pertamina (Persero). Di wilayah DKI Jakarta, harga Pertamax, salah satu BBM non subsidi yang banyak digunakan masyarakat, turun menjadi Rp 12.100 per liter dari harga sebelumnya Rp 12.950 per liter pada bulan September 2024. Tidak hanya itu, harga Pertamax Turbo juga mengalami penurunan cukup signifikan dari Rp 14.475 per liter menjadi Rp 13.250 per liter.

Penurunan harga ini juga berlaku pada jenis BBM diesel non subsidi. Dexlite, yang sebelumnya dijual seharga Rp 14.050 per liter, kini dijual dengan harga Rp 12.700 per liter. Begitu pula dengan Pertamina Dex yang mengalami penurunan dari Rp 14.550 per liter menjadi Rp 13.150 per liter. Penurunan harga ini berlaku di seluruh provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, termasuk DKI Jakarta.

Meski terjadi penurunan harga pada BBM non subsidi, harga BBM subsidi seperti Solar/Biosolar dan Pertalite tidak mengalami perubahan. Solar subsidi tetap dihargai Rp 6.800 per liter, sedangkan Pertalite masih dibanderol Rp 10.000 per liter.

Penurunan harga tidak hanya terjadi di SPBU milik Pertamina. SPBU lain seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo juga melakukan penyesuaian harga pada produk BBM non subsidi mereka mulai 1 Oktober 2024. Di SPBU Shell, misalnya, harga Shell Super turun menjadi Rp 12.290 per liter, sementara harga Shell V-Power kini berada di angka Rp 13.070 per liter.

BP-AKR juga menurunkan harga produk BBM-nya. BP Ultimate, salah satu jenis BBM unggulan dari BP, kini dijual seharga Rp 13.070 per liter, sementara BP 92 mengalami penurunan harga menjadi Rp 12.290 per liter. Vivo juga mengikuti tren penurunan harga dengan menetapkan Revvo 95 pada harga Rp 12.950 per liter, sedangkan Revvo 92 turun menjadi Rp 12.190 per liter.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa penurunan harga BBM non subsidi ini merupakan hasil dari evaluasi berkala yang dilakukan perusahaan. Penyesuaian harga BBM non subsidi didasarkan pada tren harga rata-rata publikasi minyak internasional, seperti Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Heppy menegaskan bahwa evaluasi harga dilakukan secara rutin dan bisa berujung pada kenaikan, penurunan, atau bahkan stabilnya harga BBM, tergantung pada fluktuasi harga minyak dunia dan pergerakan nilai tukar rupiah. “Pada Oktober ini, semua harga BBM non subsidi Pertamina mengalami penurunan,” jelas Heppy dalam keterangan resmi pada 1 Oktober 2024.

Penurunan harga BBM non subsidi ini tentu membawa angin segar bagi masyarakat, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi yang menggunakan BBM non subsidi seperti Pertamax dan Dexlite. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban pengeluaran transportasi bagi masyarakat, terutama di tengah naik turunnya harga kebutuhan pokok lainnya.

Selain itu, penurunan harga BBM juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian, terutama dalam sektor transportasi dan logistik. Penurunan harga bahan bakar dapat menurunkan biaya operasional kendaraan, yang pada gilirannya bisa berdampak pada penurunan biaya distribusi barang dan jasa. Sektor logistik, transportasi umum, dan industri yang bergantung pada BBM non subsidi diprediksi akan merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini.

Namun, masyarakat juga diingatkan bahwa harga BBM non subsidi tetap dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi pasar minyak internasional dan nilai tukar rupiah. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk tetap memantau perkembangan harga BBM di SPBU terdekat.

Daftar Lengkap Harga BBM per 1 Oktober 2024

Berikut adalah daftar lengkap harga BBM non subsidi yang berlaku di seluruh SPBU Indonesia mulai 1 Oktober 2024:

BBM Pertamina (DKI Jakarta):

  • Solar Subsidi: Rp 6.800 per liter
  • Pertalite: Rp 10.000 per liter
  • Pertamax: Rp 12.100 per liter
  • Pertamax Turbo: Rp 13.250 per liter
  • Pertamina Dex: Rp 13.150 per liter
  • Dexlite: Rp 12.700 per liter
  • Pertamax Green: Rp 12.700 per liter

BBM Shell:

  • Shell Super: Rp 12.290 per liter
  • Shell V-Power: Rp 13.070 per liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp 13.250 per liter
  • Shell Diesel Extra (Jawa Timur): Rp 12.840 per liter
  • Shell V-Power Nitro: Rp 13.260 per liter

BBM BP-AKR:

  • BP Ultimate: Rp 13.070 per liter
  • BP 92: Rp 12.290 per liter
  • BP Diesel: Rp 12.840 per liter (Jawa Timur)
  • BP Ultimate Diesel: Rp 13.250 per liter

BBM Vivo:

  • Revvo 95: Rp 12.950 per liter
  • Revvo 92: Rp 12.190 per liter
  • Revvo 90: Rp 11.995 per liter

Dengan adanya penyesuaian harga ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button