Danantara Siap Beroperasi, Raih Dividen Rp60 Triliun dari Bank BUMN
Wamanews.id, 9 Mei 2025 – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kini resmi memasuki fase operasional penuh. Lembaga yang dibentuk untuk mengelola aset strategis negara ini telah mengantongi hampir Rp60 triliun dari dividen Bank BUMN, sebagai modal awal untuk menjalankan mandat investasi nasional.
Chief Financial Officer (CFO) Danantara, Arief Budiman, mengungkapkan bahwa sumber modal operasional Danantara berasal dari dividen yang telah dibagikan oleh perusahaan plat merah. Tiga emiten bank yang telah melakukan pencairan dana dividen pada akhir April 2025 adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Dari ketiganya, Danantara berhasil meraup dana hampir Rp60 triliun.
Selain dari ketiga bank tersebut, MIND ID juga telah melaporkan dividen senilai Rp11,2 triliun. Nilai tersebut seluruhnya masuk ke negara, menunjukkan keputusan yang sepenuhnya berdasarkan pertimbangan yang telah disepakati.Kepemilikan saham perusahaan holding pertambangan mineral dan batu bara (minerba) kini berada di bawah Danantara atau PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), perusahaan induk operasional Danantara.
Namun, beberapa perusahaan pelat merah besar seperti PLN, Telkom Indonesia, dan Pertamina belum mengumumkan pembagian dividen hingga saat ini. Kehadiran Danantara diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan aset negara dan meningkatkan efisiensi serta transparansi kinerja perusahaan, sehingga berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan modal awal yang signifikan dan dukungan dari berbagai BUMN, Danantara siap menjalankan peran strategisnya dalam mengelola investasi untuk pembangunan nasional. Keberhasilan Danantara dalam mengkonsolidasikan dan mengoptimalkan pengelolaan BUMN akan menjadi penentu utama tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8%.
Presiden Prabowo Subianto berharap Danantara dapat membantu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. “Mudah-mudahan IKN juga kecipratan dari program Danantara,” ujar Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN.
Dengan struktur yang jelas dan pemisahan antara holding operasional dan holding investasi, Danantara diharapkan dapat mengelola BUMN secara lebih komprehensif dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan investasi dalam negeri dan memperkuat perekonomian nasional.
