Tragis! Ibu Hamil Ditandu 22 KM di Luwu Utara, Bayi Kembarnya Tak Terselamatkan

Wamanews.id, 1 April 2025 – Kisah memilukan datang dari Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Seorang ibu hamil bernama Nonci Bati harus ditandu sejauh 22 kilometer menuju puskesmas karena akses jalan yang rusak parah. Sayangnya, keterlambatan dalam mendapatkan pertolongan medis membuat bayi kembarnya meninggal dunia.
Nonci Bati, warga Desa Tedeboe, terpaksa dibawa dengan tandu oleh warga menuju Puskesmas di Desa Sulaku, Kecamatan Rampi, pada Sabtu (29/3/2025). Perjalanan ini memakan waktu hingga 8 jam, karena kondisi jalan yang tak memungkinkan untuk menggunakan kendaraan bermotor.
“Ibu ini ditandu sejauh 22 kilometer. Jadi keguguran karena lambat tiba di puskesmas,” ujar Kepala Desa Tedeboe, Basri Perut, kepada media, Selasa (1/4/2025).
Akses jalan yang rusak membuat warga tak punya pilihan lain selain menandu Nonci secara bergotong royong. Dalam perjalanan, ibu hamil ini mengalami kesakitan luar biasa dan terus mengalami pendarahan.
“Tidak mampu naik ojek karena akses jalan tidak bagus,” jelas Basri.
Tragisnya, bayi kembar yang dikandung Nonci tak bisa bertahan akibat keterlambatan penanganan medis. Meski begitu, kondisi sang ibu kini perlahan mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di puskesmas.
Kasus ini kembali menyoroti sulitnya akses kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil. Jarak yang jauh dan kondisi jalan yang buruk menjadi hambatan besar bagi ibu hamil maupun pasien lain yang membutuhkan pertolongan segera.
“Tidak ada jalan lain, keguguran karena lambat tiba di puskesmas. Puji Tuhan (ibunya) sudah membaik,” tambah Basri.
Peristiwa memilukan ini diharapkan bisa menjadi perhatian bagi pemerintah setempat untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas kesehatan di daerah terpencil, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa depan.







