Gubernur Sulsel Resmikan 4.047 PPPK Tahap 2

Wamanews.id, 17 November 2025 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengambil langkah besar dalam regenerasi dan penguatan sumber daya manusia birokrasi. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, memimpin langsung pelantikan ribuan pegawai baru di Lapangan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (17/11/2025).
Total 4.047 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang terdiri dari Tahap 2 dan Paruh Waktu formasi tahun anggaran 2024, resmi mengemban amanah sebagai bagian dari birokrasi Pemprov Sulsel.
Pelantikan ini menandai keberhasilan proses seleksi yang diklaim Gubernur berjalan ketat dan transparan. Kehadiran ribuan PPPK ini diharapkan menjadi solusi terhadap kebutuhan ASN di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan lembaga di lingkup pemerintahan provinsi.
“Alhamdulillah, hari ini kami melantik sebanyak 4.047 PPPK Tahap 2 dan Paruh Waktu,” tutur Andi Sudirman dalam sambutannya.
Dalam memberikan arahan, Gubernur Andi Sudirman secara khusus mengangkat pentingnya menginternalisasi nilai-nilai kearifan lokal Sulawesi Selatan dalam menjalankan tugas sebagai aparatur negara.
Gubernur menekankan bahwa amanah yang diemban ribuan PPPK ini harus dijalankan tidak hanya dengan kompetensi, tetapi juga dengan moralitas yang berakar pada budaya lokal.
Tiga pilar kearifan lokal yang wajib dipegang teguh, menurut Gubernur, adalah:
- Sipakatau (Saling Memanusiakan): Menjunjung tinggi harkat dan martabat setiap orang, baik rekan kerja, pimpinan, maupun masyarakat yang dilayani.
- Sipakalebbi (Saling Menghargai): Menjaga kehormatan diri dan orang lain, serta membangun suasana kerja yang saling memuliakan.
- Sipakainge (Saling Mengingatkan): Membangun budaya koreksi dan pengawasan internal yang konstruktif demi perbaikan kinerja.
“Amanah ini harus dijalankan dengan mengedepankan prinsip sipakatau (saling memanusiakan), sipakalebbi (saling menghargai), dan sipakainge (saling mengingatkan),” tegasnya.
Selain aspek etika lokal, Gubernur juga menekankan dua pilar utama dalam profesionalisme kerja: disiplin dan loyalitas.
Andi Sudirman meminta seluruh pegawai yang baru dilantik untuk menunjukkan kinerja terbaik, rajin, dan taat kepada pimpinan. Ia bahkan secara gamblang menyebut bahwa kedisiplinan absensi kehadiran merupakan faktor penentu yang sangat signifikan dalam evaluasi kinerja pegawai.
Gubernur mengingatkan, “Saya sampaikan kepada semua pegawai, tolong bekerja dengan sungguh-sungguh. Rajin, karena 50 persen itu adalah kehadiran. Kemudian taat pimpinan dengan tetap mengedepankan sipakatau, sipakainge, dan sipakalebbi.”
Diharapkan, perpaduan antara ketaatan pada aturan kepegawaian (seperti disiplin absensi) dan pengamalan nilai-nilai luhur lokal dapat secara efektif memperkuat kualitas pelayanan pemerintah dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi yang lebih profesional di Sulawesi Selatan.







