Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Terobosan Sulsel: Layanan Dukcapil Bergerak, KTP Elektronik Kini Dicetak di Pelosok Desa

Wamanews.id, 2 Oktober 2025 – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mencatatkan sejarah baru dalam inovasi pelayanan publik. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, secara resmi meluncurkan Layanan Dukcapil Bergerak (LDB), yang dilengkapi dengan mesin pencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) mobile pertama di wilayah tersebut. Peluncuran pilot project ini dilaksanakan di Halaman Rujab Gubernur Sulsel pada Kamis (2/10/2025).

Inovasi LDB ini hadir sebagai terobosan nyata pemerintah provinsi untuk memangkas birokrasi dan mendekatkan akses administrasi kependudukan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pedesaan dan terpencil.

Inti dari program Layanan Dukcapil Bergerak adalah mesin pencetak KTP mobile yang memungkinkan petugas mencetak KTP elektronik langsung di tempat lokasi pelayanan. Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa teknologi ini secara fundamental akan mengubah cara masyarakat di pelosok mendapatkan dokumen kependudukan mereka.

“Alhamdulillah, kami meluncurkan mesin pencetak KTP mobile pertama di Sulawesi Selatan melalui program Layanan Dukcapil Bergerak. Setelah ada PKB, kini hadir LDB untuk memudahkan masyarakat kita, khususnya di desa,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman.

Selama ini, masyarakat yang tinggal jauh dari pusat pemerintahan seringkali harus menempuh perjalanan yang panjang, mahal, dan melelahkan menuju kantor kecamatan atau Kantor Dukcapil kabupaten/kota hanya untuk mengurus atau mengambil KTP. 

Dengan adanya mesin mobile ini, kendala waktu dan jarak tersebut berhasil dipangkas secara signifikan. Warga yang telah merekam data kependudukan kini dapat menerima KTP mereka hanya dalam hitungan menit.

Momentum peluncuran LDB ditandai dengan uji coba percetakan KTP elektronik kepada salah seorang masyarakat yang baru pertama kali mendaftarkan KTP. Uji coba ini berjalan lancar dan KTP berhasil tercetak hanya dalam hitungan waktu singkat, sekaligus memberikan validasi atas efisiensi teknologi yang diperkenalkan.

Gubernur menyebut uji coba perdana ini sebagai tonggak awal bagi penerapan program serupa di wilayah lain. “Inovasi ini akan kita jadikan sebagai pilot project. Alhamdulillah, uji coba berjalan lancar dan memberikan optimisme besar bahwa pelayanan ini bisa diperluas ke seluruh daerah di Sulsel,” jelasnya.

LDB juga bukan merupakan inovasi yang berdiri sendiri, melainkan kelanjutan dari kesuksesan program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) yang telah menjangkau ribuan warga di pelosok Sulsel. Jika PKB fokus pada akses kesehatan, LDB fokus pada akses administrasi kependudukan. Hal ini menunjukkan pola reformasi birokrasi yang terstruktur dan sistematis di Pemprov Sulsel.

Ke depan, Pemprov Sulsel menargetkan untuk mereplikasi program LDB ini ke berbagai kabupaten/kota. Harapannya, inovasi ini mampu menjawab tantangan pelayanan publik modern, sekaligus mewujudkan birokrasi yang lebih cepat, efisien, dan benar-benar berpihak pada kebutuhan mendasar masyarakat.

Penulis

Related Articles

Back to top button