Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Nasional

Tiga Kementerian Siap untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat yang Mahal

Wamanews.id, 2 November 2024 – Pemerintah Indonesia kini berupaya lebih serius dalam menangani tingginya harga tiket pesawat yang sering menjadi keluhan masyarakat dan dinilai menghambat perkembangan pariwisata nasional.

Dalam langkah konkret untuk menanggulangi masalah ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Perhubungan telah memutuskan untuk membentuk satuan tugas (satgas) khusus.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa pembentukan satgas ini merupakan bentuk sinergi lintas kementerian untuk mengembangkan sektor pariwisata di Tanah Air.

Menurut Erick Thohir, satgas ini diharapkan dapat mengharmonisasikan kebijakan di sektor pariwisata, terutama yang berkaitan dengan harga tiket pesawat domestik. Erick menyampaikan bahwa kolaborasi lintas kementerian ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan instruksi langsung Presiden RI Prabowo Subianto.

Presiden memberikan arahan agar berbagai kementerian bekerja sama dalam mengatasi kendala-kendala yang menghambat pariwisata dan aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat.

“Kita akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi konkret terkait harga tiket pesawat dan kebijakan lainnya di sektor pariwisata,” ujar Erick saat ditemui di Jakarta pada Kamis (31/10/2024).

Ia juga menambahkan bahwa pembentukan tim ini diharapkan dapat selesai dalam 1-2 minggu ke depan. “Setelah tim terbentuk, kita akan langsung mulai mereview kebijakan-kebijakan yang ada untuk diimplementasikan dengan baik dan efektif,” pungkasnya.

Masalah harga tiket pesawat di Indonesia telah menjadi sorotan utama bagi banyak pihak, termasuk Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). KPPU menjelaskan bahwa harga tiket pesawat domestik yang mahal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Anggota KPPU, Budi Joyo Santoso, mengidentifikasi bahwa tingginya biaya bahan bakar avtur, pajak, serta perilaku pelaku usaha menjadi beberapa faktor utama penyebab mahalnya harga tiket pesawat. Selain itu, distribusi avtur yang cenderung tertutup atau dimonopoli juga turut menyumbang pada tingginya biaya penerbangan di Indonesia.

Meski demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membantah bahwa harga avtur di Indonesia adalah yang termahal di Asia Tenggara. Menurutnya, harga avtur yang diterapkan di Indonesia sudah kompetitif dan sesuai dengan standar regional.

Pernyataan ini turut diperkuat oleh PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero). Corporate Secretary Pertamina, Heppy Wulansari, menyatakan bahwa harga avtur yang disediakan oleh Pertamina sudah mengikuti regulasi yang ada di Indonesia dan cukup kompetitif dibandingkan dengan negara lain yang memiliki kondisi geografis serupa.

“Harga publikasi avtur di Indonesia cukup kompetitif. Bahkan, jika dibandingkan dengan beberapa negara dengan lanskap geografis yang mirip, harga kita masih tergolong setara atau lebih rendah,” jelas Heppy dalam pernyataannya awal September lalu.

Meski demikian, keluhan dari masyarakat terkait harga tiket pesawat masih banyak terdengar, sehingga solusi dari pemerintah menjadi sangat dinanti.

Pembentukan satgas khusus ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret dan menyeluruh untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik, yang selama ini dinilai memberatkan masyarakat. Dalam waktu dekat, satgas akan fokus pada koordinasi lintas sektor untuk merumuskan kebijakan yang tidak hanya mampu menekan harga tiket pesawat, tetapi juga meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional.

Langkah ini juga bertujuan untuk menciptakan iklim pariwisata yang lebih terjangkau dan inklusif bagi masyarakat Indonesia. Erick Thohir menegaskan bahwa kerjasama lintas kementerian ini akan berjalan secara berkelanjutan, sehingga kebijakan yang diambil tidak hanya bersifat sementara, tetapi mampu memberikan dampak jangka panjang bagi perekonomian dan pariwisata nasional.

Namun, pembentukan satgas ini tentunya tidak bebas tantangan. Salah satu tantangan utama yang mungkin dihadapi adalah menemukan titik keseimbangan antara penurunan harga tiket dan keberlanjutan operasional maskapai.

Pemerintah dan para pelaku usaha harus bekerja sama untuk merumuskan strategi yang saling menguntungkan dan mendukung pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia.

Pembentukan satgas khusus lintas kementerian ini menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia yang ingin menikmati layanan penerbangan dengan harga lebih terjangkau. Langkah ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah struktural yang selama ini menghambat sektor pariwisata dan transportasi udara. Erick Thohir dan kementerian terkait optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan hasil positif yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Jika satgas ini berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, bukan hanya harga tiket pesawat yang akan menjadi lebih terjangkau, tetapi juga akses masyarakat terhadap berbagai destinasi wisata di Indonesia akan semakin mudah. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada ekonomi nasional, terutama pada sektor pariwisata yang menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button