Terowongan Rappokalling Makassar Banjir Hingga Selutut

Wamanews.id, 17 Maret 2025 – Terowongan Jalan Rappokalling, Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir setinggi lutut setelah hujan deras mengguyur sejak pagi. Kondisi ini membuat warga setempat memanfaatkan situasi dengan membuka jasa penyeberangan menggunakan perahu bagi pengendara motor yang enggan menerobos genangan.
Pantauan di lokasi pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 11.50 WITA, ketinggian air di bawah terowongan mencapai lutut orang dewasa. Genangan air mulai naik sejak pagi hari saat hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut.
“Dari tadi pagi air di sini sudah naik, waktu hujan deras sampai sekarang masih tinggi,” ujar seorang warga sekitar, Ansar.
Banjir yang merendam terowongan membuat para pengendara kesulitan melintas. Sejumlah pengendara motor terpaksa mendorong kendaraannya melewati genangan, sementara sebagian lainnya memilih memutar balik mencari jalur alternatif. Namun, bagi yang tetap nekat menerobos, harus ekstra hati-hati karena permukaan jalan di bawah terowongan tidak rata, yang dapat menyebabkan kendaraan tergelincir.
Melihat kondisi ini, beberapa warga setempat membuka jasa penyeberangan menggunakan perahu untuk membantu pengendara motor yang ingin melintas tanpa risiko. Tarif jasa ini dipatok Rp 10 ribu per unit motor.
“Kalau mau pakai perahu Rp 10 ribu satu motor,” ujar Ansar.
Menurutnya, kejadian banjir di terowongan ini bukanlah hal baru. Saat hujan berlangsung lama, air akan cepat naik dan menggenangi jalan di bawah terowongan. Namun, biasanya air akan segera surut begitu hujan berhenti.
“Selalu memang kalau hujan agak lama naik air. Apalagi hujan tadi pagi sampai siang deras. Tapi kalau ndak hujan lagi, cepat ji biasa surut. Sebentar ini mungkin sore atau malam sudah kering kalau tidak hujan lagi,” tambahnya.
Fenomena banjir di Terowongan Rappokalling ini menjadi peringatan bagi pengendara yang sering melintas di daerah tersebut. Hingga saat ini, belum ada tindakan dari pihak terkait untuk menangani genangan air secara permanen. Warga berharap pemerintah segera mencari solusi agar kejadian serupa tidak terus berulang setiap musim hujan.
Dengan kondisi yang ada, pengendara diimbau untuk lebih berhati-hati saat melintas, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Apakah jasa perahu ini akan terus menjadi solusi sementara, atau akankah ada langkah konkret dari pemerintah untuk mengatasi masalah banjir di kawasan ini? Kita tunggu perkembangannya!