SMPN 1 Sengkang Borong Juara di Festival Tunas Bahasa Ibu
Wamanews.id, 2 September 2024 – SMP Negeri 1 Sengkang kembali mengharumkan nama Kabupaten Wajo di kancah pendidikan.
Dalam ajang bergengsi Festival Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo pada 30-31 Agustus 2024, sekolah ini berhasil menyabet berbagai juara. Prestasi gemilang ini membuktikan bahwa SMPN 1 Sengkang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam pelestarian budaya dan bahasa daerah.
Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk membangkitkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa daerah. Melalui berbagai lomba yang menarik, seperti pidato, dongeng, cipta cerpen, dan komedi, peserta diajak untuk mengeksplorasi kekayaan bahasa ibu mereka.
SMPN 1 Sengkang mengirimkan sejumlah siswa terbaiknya untuk berkompetisi dalam berbagai kategori. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Sekolah ini berhasil meraih 8 piala juara, membuktikan dominasinya dalam ajang tersebut. Beberapa di antaranya adalah Juara 1 Dongeng Putra diraih oleh Baso Aidil Ardiansyah, Juara 1 Cipta Cerpen Putra diraih oleh Andi Muhammad Qutzam. F. A, dan Juara 3 Pidato Putri diraih oleh Zafirah Arkeisia Umar.
Prestasi membanggakan ini tidak lepas dari dukungan penuh para guru dan kepala sekolah. Hj. ST. Maifah, S.Pd., M.Si., salah seorang guru pembina, mengungkapkan bahwa tujuan utama mengikuti lomba ini adalah menanamkan kecintaan siswa terhadap bahasa daerah. “Menang atau kalah bukanlah hal yang utama. Yang terpenting adalah anak-anak kita bisa mencintai dan melestarikan bahasa Bugis,” ujarnya.
Senada dengan Hj. Maifah, Kepala Sekolah SMPN 1 Sengkang, Drs. H. Umar, S.Pd., M.M., juga merasa sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh siswa-siswinya. “Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras semua pihak. Saya berharap ini bisa menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berprestasi,” ungkapnya.
Dengan prestasi gemilang ini, SMPN 1 Sengkang semakin memantapkan posisinya sebagai sekolah unggulan di Kabupaten Wajo. Sekolah ini berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi siswa dalam berbagai bidang, termasuk dalam pelestarian budaya dan bahasa daerah.
“Kami berharap ke depannya akan semakin banyak siswa yang berminat mengikuti lomba-lomba seperti ini. Dengan begitu, bahasa daerah kita akan semakin terjaga dan dilestarikan,” ujar Hj. Maifah.
Festival Tunas Bahasa Ibu menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya melestarikan bahasa daerah. Bahasa adalah identitas sebuah bangsa. Dengan menjaga kelestarian bahasa daerah, kita turut menjaga keanekaragaman budaya Indonesia.
Prestasi yang diraih oleh SMPN 1 Sengkang patut diapresiasi. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk turut aktif dalam melestarikan bahasa daerah. Mari kita bersama-sama menjaga dan mengembangkan bahasa ibu kita agar tidak punah ditelan zaman.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan