Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

SulSel

Nurdin Abdullah Pilih Netral: Fokus Bangun Bisnis, Tidak Terlibat Pilgub Sulsel 2024

Wamanews.id, 19 September 2024 – Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2018-2021, Prof. Nurdin Abdullah, menegaskan bahwa dirinya tidak akan terlibat dalam kontestasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.

Di tengah spekulasi mengenai arah dukungannya, Nurdin Abdullah dengan jelas menyatakan bahwa ia memilih untuk tetap netral dan fokus pada bisnis yang sedang ia jalankan.

Dalam wawancaranya dengan media pada Rabu, 18 September 2024, Nurdin Abdullah menekankan bahwa dirinya tidak terlibat dalam urusan politik Pilgub Sulsel.

“Saya tidak urus pilgub, saya fokus urus bisnis saya saja,” tegas mantan Bupati Bantaeng dua periode tersebut.

Pernyataan ini sekaligus membantah berbagai klaim yang menyebutkan bahwa ia mendukung salah satu pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel.

Sikap politik Nurdin Abdullah ini sebelumnya juga telah disampaikan oleh juru bicaranya, Taufiq Lau. Pada Sabtu, 14 September 2024, Taufiq menegaskan bahwa Nurdin Abdullah, yang juga merupakan Guru Besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, belum pernah memberikan pernyataan resmi terkait dukungannya kepada salah satu pasangan calon (Paslon) di Pilgub Sulsel.

“Hingga saat ini Prof NA tidak pernah mengeluarkan statement yang menyatakan mendukung salah satu paslon dalam Pilgub Sulsel,” ujar Taufiq.

Meskipun tidak terlibat dalam kontestasi politik Pilgub Sulsel 2024, keberadaan Nurdin Abdullah dalam peta politik daerah ini tetap menjadi sorotan publik. Banyak pihak menanti-nanti ke mana arah politik mantan gubernur tersebut. Mengingat popularitasnya yang masih cukup kuat, sikap politik Nurdin Abdullah dinilai dapat mempengaruhi preferensi politik para pendukung setianya.

Di tengah spekulasi mengenai arah dukungan Nurdin Abdullah, sejumlah pasangan calon yang bertarung di Pilgub Sulsel 2024 dilaporkan berusaha mengajak Nurdin Abdullah untuk bergabung dengan tim pemenangan mereka. Namun, Nurdin Abdullah dengan sopan menolak tawaran tersebut dan tetap pada posisinya yang netral.

“Beliau merasa terhormat atas semua tawaran dan permintaan yang datang. Hanya saja, Prof NA menyatakan hingga saat ini memilih netral dalam Pilgub 2024,” jelas Taufiq.

Penolakan tersebut mencerminkan sikap tegas Nurdin Abdullah untuk menjaga jarak dari politik praktis dan fokus pada urusan pribadi, terutama bisnis yang saat ini menjadi prioritasnya. Meskipun demikian, penghargaan Nurdin terhadap tawaran yang datang menunjukkan bahwa dirinya tetap dihormati dan dianggap memiliki pengaruh besar di kancah politik Sulsel.

Keputusan Nurdin Abdullah untuk netral dalam Pilgub Sulsel 2024 tentu menarik perhatian publik. Pasalnya, Nurdin dikenal sebagai sosok yang memiliki basis dukungan luas, baik dari masyarakat Sulsel maupun dari para loyalis politiknya.

Publik pun bertanya-tanya apakah sikap netral ini akan mempengaruhi dinamika Pilgub atau apakah ada kemungkinan Nurdin Abdullah akan mengubah pendiriannya di masa mendatang.

Namun, hingga saat ini, Nurdin Abdullah tetap konsisten dengan sikapnya. Ia tidak ingin terlibat dalam hiruk-pikuk politik Pilgub Sulsel dan memilih untuk fokus pada bisnisnya. Sikap ini, menurut beberapa pengamat politik, dapat dimaknai sebagai langkah cerdas dari seorang mantan gubernur yang ingin menjaga citranya sebagai tokoh yang independen dan tidak terjebak dalam kepentingan politik sesaat.

Setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur, Nurdin Abdullah tampaknya lebih memilih untuk mengembangkan usahanya di dunia bisnis. Meskipun tidak ada detail lebih lanjut mengenai jenis bisnis yang dijalankannya, Nurdin Abdullah menekankan bahwa fokusnya saat ini adalah pada pengembangan usaha pribadi yang telah ia rintis.

Sebagai seorang akademisi dan birokrat yang memiliki pengalaman panjang, Nurdin Abdullah diyakini mampu mengelola bisnisnya dengan baik, sama seperti ketika ia berhasil memimpin Kabupaten Bantaeng selama dua periode.

Kiprah Nurdin Abdullah di bidang bisnis ini juga mencerminkan tren di kalangan mantan pejabat publik yang beralih ke sektor swasta setelah menyelesaikan karier politik mereka. Dengan latar belakang akademis dan pengalaman sebagai kepala daerah, Nurdin Abdullah diyakini memiliki modal intelektual dan sosial yang cukup kuat untuk sukses di dunia bisnis.

Dengan sikap netral yang diambilnya, Nurdin Abdullah menunjukkan komitmennya untuk tidak terlibat dalam kontestasi politik Pilgub Sulsel 2024. Fokusnya pada bisnis menjadi prioritas utama setelah menyelesaikan karier politik sebagai Gubernur Sulsel.

Meskipun begitu, pengaruh dan reputasinya di Sulsel tetap kuat, dan banyak pihak yang menghargai sikap netral yang ia ambil di tengah dinamika politik yang sedang berlangsung.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button