Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Kesehatan

Suka Lari? Cek Manfaat Rotasi Sepatu Lari Berikut Ini!

Bagi banyak orang, olahraga lari menjadi pilihan populer untuk menjaga kebugaran tubuh. Namun, saat seseorang mulai serius menekuni lari, kebutuhan akan peralatan yang tepat, termasuk sepatu, menjadi semakin penting.

Salah satu praktik yang sering direkomendasikan oleh pelari berpengalaman adalah rotasi sepatu lari. Tapi, mengapa rotasi sepatu lari penting? Bagaimana cara ini dapat membantu mencegah cedera dan menjaga performa lari?

Berikut ini penjelasan mengenai manfaat rotasi sepatu lari dan alasan mengapa setiap pelari harus mempertimbangkan untuk melakukannya.

Manfaat Rotasi Sepatu Lari

Beberapa manfaat rotasi sepatu lari, di antaranya:

1. Sepatu Khusus untuk Setiap Jenis Sesi Lari

Ketika seseorang mulai serius berlatih lari, memiliki satu sepatu andalan mungkin tidak lagi cukup. Sebaliknya, memiliki beberapa pasang sepatu yang dirancang untuk berbagai jenis sesi lari bisa memberikan manfaat yang signifikan. Misalnya, sepatu dengan permukaan yang lebih lembut dan bantalan yang tebal lebih cocok digunakan untuk sesi latihan pemulihan atau lari jarak jauh yang santai. Sepatu jenis ini memberikan kenyamanan ekstra dan melindungi kaki dari dampak keras yang mungkin dirasakan selama lari.

Di sisi lain, sepatu dengan fitur yang lebih responsif, seperti sol yang lebih tipis dan ringan, dirancang untuk meningkatkan performa pada sesi lari cepat atau saat berlomba. Sepatu ini memungkinkan pelari untuk mencapai kecepatan maksimal dengan pengembalian energi yang lebih baik. Dengan merotasi sepatu sesuai dengan kebutuhan latihan, pelari dapat memaksimalkan manfaat dari setiap sesi lari yang dijalani.

2. Memperpanjang Umur Sepatu Lari

Rotasi sepatu juga dapat memperpanjang umur pemakaian sepatu lari. Sepatu lari, terutama bagian midsole-nya, terbuat dari busa lembut yang dirancang untuk memberikan bantalan dan pengembalian energi selama berlari. Setiap kali kita berlari, busa ini akan terkompresi di bawah beban tubuh. Jika sepatu yang sama digunakan setiap hari tanpa jeda, busa ini akan kehilangan kemampuan untuk mengembang kembali, sehingga efektivitas bantalan berkurang dan sepatu menjadi cepat aus.

Dengan merotasi sepatu, kita memberikan waktu istirahat bagi setiap pasang sepatu untuk memulihkan bentuk busanya, sehingga mereka dapat kembali ke kondisi optimal dan bertahan lebih lama. Selain itu, merotasi sepatu juga membantu mengurangi akumulasi garam dari keringat yang dapat merusak serat-serat sepatu, membuatnya lebih awet dan tahan lama.

Lari adalah olahraga yang memberikan tekanan signifikan pada tubuh, terutama pada otot-otot kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki. Menggunakan sepatu yang sama secara terus-menerus tanpa variasi dapat meningkatkan risiko cedera akibat penggunaan berlebihan dan tegangan berulang. Hal ini terjadi karena tidak ada variasi dalam pola gaya berjalan dan tekanan yang diterima oleh otot dan sendi.

Rotasi sepatu juga memberikan variasi pada tinggi tumit sepatu (heel drop), yang dapat memengaruhi distribusi tekanan pada tubuh. Sepatu dengan tumit rendah (sekitar 5 mm atau kurang) akan membuat otot kaki, tendon Achilles, dan pergelangan kaki bekerja lebih keras, sehingga cocok untuk latihan yang lebih ringan.

Sebaliknya, sepatu dengan tumit tinggi (10-13 mm) memberikan lebih banyak dukungan pada lutut, paha, dan pinggul, cocok untuk sesi lari yang lebih intens atau jarak jauh.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa pelari yang memiliki lebih dari satu pasang sepatu memiliki risiko 39% lebih rendah mengalami cedera dibandingkan dengan mereka yang selalu berlari dengan sepatu yang sama. Variasi sepatu ini memberikan kesempatan bagi otot dan sendi untuk bekerja dengan cara yang berbeda, sehingga mengurangi tekanan berlebihan pada bagian tubuh tertentu dan mencegah cedera.

Tidak ada aturan baku mengenai berapa banyak sepatu yang harus dimiliki seorang pelari. Hal ini sangat tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah jarak lari setiap minggu, intensitas latihan, serta tipe jarak yang dilalui.

Sebagai panduan, sebaiknya memiliki minimal dua pasang sepatu lari: satu dengan bantalan empuk untuk sesi lari lambat atau pemulihan, dan satu lagi yang ringan dan responsif untuk lari cepat atau lomba.

Bagi pelari yang sering berlatih, memiliki tiga hingga lima pasang sepatu mungkin lebih ideal untuk memastikan setiap sesi latihan dilakukan dengan peralatan yang tepat. Meskipun membutuhkan investasi awal yang lebih besar, rotasi sepatu dalam jangka panjang dapat menghemat uang dengan memperpanjang umur sepatu dan mengurangi risiko cedera yang bisa memerlukan biaya perawatan.

Rotasi sepatu lari bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan strategi penting bagi pelari yang ingin menjaga kesehatan, mencegah cedera, dan memaksimalkan performa. Dengan memiliki sepatu yang tepat untuk setiap jenis sesi lari, kita dapat memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberikan manfaat maksimal.

Investasi dalam beberapa pasang sepatu lari mungkin tampak mahal di awal, tetapi dalam jangka panjang, ini adalah langkah yang cerdas untuk menjaga kualitas latihan dan kesehatan tubuh. Jadi, jika kamu serius dalam berlari, pertimbangkan untuk mulai merotasi sepatu lari dan rasakan perbedaannya.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Related Articles

Back to top button