Krisis Udara di Indonesia! Masyarakat Desak Pemerintah Terapkan BBM Rendah Sulfur

Wamanews.id, 15 September 2024 – Isu kualitas udara yang semakin memburuk di Indonesia, khususnya di wilayah perkotaan, mendorong koalisi masyarakat sipil dan para ahli untuk mendesak pemerintah agar segera memberlakukan kebijakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) rendah sulfur.
Desakan ini disampaikan menyusul semakin parahnya kondisi polusi udara yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.
Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal, Ahmad Safrudin, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, menyatakan bahwa kualitas udara di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jabodetabek, telah mencapai tingkat krisis. Hal ini diperparah oleh penggunaan BBM yang masih tinggi kandungan sulfurnya.
“Kualitas BBM baik diesel maupun bensin yang saat ini disediakan di pasaran sebagian besar tidak memenuhi standar Euro 4/IV, karena kandungan sulfur yang sangat tinggi,” ujar Ahmad.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan sulfur yang tinggi pada BBM berkontribusi signifikan terhadap pencemaran udara. Gas buang kendaraan bermotor yang menjadi salah satu sumber utama polusi udara, semakin diperparah dengan penggunaan BBM berkualitas rendah.
Profesor Budi Haryanto, Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa polusi udara di Jakarta telah menyebabkan peningkatan kasus penyakit pernapasan.
“Pada 2010, lebih dari setengah penyakit pernapasan di Jakarta disebabkan langsung oleh polusi udara dan trennya terus meningkat setiap tahunnya,” ungkapnya.
Pemerintah Indonesia sebenarnya telah memiliki regulasi mengenai standar emisi Euro 4/IV sejak tahun 2017. Namun, implementasinya masih terkendala pada pasokan BBM yang beredar di pasaran. Padahal, dengan menerapkan standar Euro 4/IV, diharapkan dapat mengurangi emisi berbahaya yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan meningkatkan kualitas udara secara signifikan.
Budi Haryanto optimistis bahwa dengan segera menerapkan kebijakan BBM rendah sulfur, Indonesia dapat menekan kasus penyakit pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara.
“Apabila kita bisa mulai membersihkan pasokan BBM di pasaran mulai hari ini sampai dengan 2028, kita bisa menekan kasus pneumonia akibat polusi udara di kota Jakarta sampai dengan lebih dari sepertiga kasus hari ini,” jelasnya.
Koalisi masyarakat sipil mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkrit dalam menerapkan kebijakan BBM rendah sulfur. Beberapa tuntutan yang diajukan antara lain:
- Percepatan Implementasi Standar Euro 4/IV: Pemerintah harus segera memastikan bahwa seluruh BBM yang beredar di pasaran memenuhi standar Euro 4/IV.
- Peningkatan Pengawasan: Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap kualitas BBM yang dijual di pasaran untuk mencegah adanya pelanggaran.
- Sosialisasi kepada Masyarakat: Pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menggunakan BBM berkualitas dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan.
- Keterlibatan Semua Pihak: Pemerintah, industri, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mewujudkan udara bersih.
Pencemaran udara merupakan masalah serius yang harus segera ditangani. Penggunaan BBM rendah sulfur merupakan salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah perlu menunjukkan komitmen yang kuat dalam melaksanakan kebijakan ini demi mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh masyarakat.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan