Banjir Raja Ampat, Susi Pudjiastuti Desak Prabowo Hentikan Semua Aktivitas Tambang

Wamanews.id, 25 September 2025 – Peristiwa banjir bandang yang melanda Distrik Waisai, Kabupaten Raja Ampat, kini telah menjadi perhatian serius di tingkat nasional. Salah satu tokoh yang paling lantang menyuarakan keprihatinannya adalah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.
Melalui akun media sosialnya, Susi secara terbuka mendesak Presiden RI Prabowo Subianto untuk segera menghentikan semua aktivitas tambang di wilayah yang dikenal sebagai โsurga duniaโ tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Susi melalui cuitan di akun X-nya, @susipudjiastuti, pada Rabu (24/9/2025). Ia me-repost sebuah video singkat dari warganet yang menampilkan dampak banjir yang parah di Raja Ampat. Dalam cuitannya yang penuh permohonan, Susi secara langsung menandai akun X milik Presiden Prabowo, Kementerian Sekretariat Negara RI, Sekretariat Kabinet RI, serta Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin. “Pak Presiden @prabowo @KemensetnegRI @setkabgoid @sjafriesjams ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ๐ญ mohon segera hentikan ๐๐๐๐๐,” tulis Susi.
Dalam utas lanjutan, Susi menjelaskan alasan di balik permohonan daruratnya. Ia menegaskan bahwa Raja Ampat adalah warisan bangsa yang tidak ternilai harganya untuk generasi yang akan datang. Menurut Susi, kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas tambang di sana tidak akan mungkin termaafkan. Kekayaan alam Raja Ampat, yang dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati laut terkaya di dunia, menjadi taruhan utama dari eksploitasi yang tidak terkendali.
Lebih dari sekadar seruan lingkungan, Susi juga menyisipkan pesan personal yang unik. Ia menyatakan bahwa sebagai pendukung Prabowo, dirinya tidak rela jika di kemudian hari kesalahan atas kerusakan alam di Raja Ampat ditimpakan kepada sang Presiden. Pernyataan ini menunjukkan betapa seriusnya kekhawatiran Susi, yang tak hanya peduli terhadap lingkungan, tetapi juga terhadap citra dan legasi politik yang dibangun oleh pemimpin pilihannya.
Aktivitas tambang sering kali dikaitkan dengan kerusakan ekosistem yang masif, mulai dari hilangnya tutupan lahan, polusi air, hingga tanah longsor dan banjir bandang. Kondisi geografis Raja Ampat yang unik dengan ekosistem laut dan darat yang saling terhubung membuatnya sangat rentan terhadap dampak eksploitasi lingkungan.
Permintaan Susi Pudjiastuti ini menjadi pengingat yang kuat bagi pemerintah bahwa perlindungan lingkungan harus menjadi prioritas, terutama di kawasan-kawasan konservasi yang memiliki nilai strategis dan historis yang tak tergantikan. Seruan ini juga menyoroti peran penting media sosial sebagai platform yang efektif bagi tokoh publik untuk menyuarakan isu-isu mendesak kepada pembuat kebijakan.







