Komisi I DPRD Wajo Kunjungi Manado untuk Belajar Rahasia Investasi dan Layanan Perizinan

Wamanews.id, 13 Desember 2024 – Komisi I DPRD Kabupaten Wajo melaksanakan kunjungan kerja ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Manado untuk melakukan komparasi dan koordinasi terkait peningkatan layanan perizinan dan percepatan investasi.
Rombongan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I DPRD Wajo, Amshar A. Timbang, dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Perizinan Lingkungan Hidup dan Perhubungan DPMPTSP Kota Manado, Muin Sumaila, serta Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Manado, M. Sofyan. Hadir pula sejumlah anggota DPRD Wajo, seperti H. Ibnu Hajar (Fraksi Gerindra), Andi Tri Sakti (Fraksi Demokrat), Haryanto (Fraksi NasDem), serta camat dari beberapa kecamatan di Wajo.
Menurut Amshar A. Timbang, kunjungan ini bertujuan untuk menggali referensi terkait implementasi teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) serta percepatan berusaha yang telah berhasil diterapkan di Manado.
“Manado dipilih sebagai tujuan karena DPMPTSP-nya dikenal memiliki kinerja yang baik, terbukti dari berbagai penghargaan nasional maupun internasional yang diraih,” ujar Amshar.
Dalam pertemuan tersebut, Muin Sumaila memaparkan sederet pencapaian DPMPTSP Kota Manado sejak 2019. Manado telah meraih penghargaan tingkat nasional sebagai salah satu daerah dengan kinerja terbaik dalam pelayanan perizinan dan percepatan investasi. Bahkan, di wilayah Indonesia Timur, Manado konsisten berada di peringkat teratas.
Beberapa prestasi terbaru yang diraih pada tahun 2024, antara lain:
- Nominasi Piagam Anugerah Layanan Investasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
- Peringkat ketiga nasional untuk kategori Kinerja PTSP dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha oleh BKPM.
- Penghargaan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp8,9 miliar berkat inovasi layanan publik.
- Penilaian zona hijau dari Ombudsman dengan skor lebih dari 96 poin, menjadikannya yang tertinggi di Sulawesi Utara.
Selain itu, DPMPTSP Manado telah memanfaatkan teknologi digital secara optimal untuk memantau dan mempercepat alur kerja. Sistem berbasis digital memungkinkan Walikota untuk langsung memonitor proses pelayanan dan memberikan evaluasi jika ditemukan kendala.
Keberhasilan Manado disebut tak lepas dari kemauan politik dan komitmen kepala daerah, dukungan anggaran dari DPRD, kepastian hukum bagi investor, serta budaya kerja berbasis layanan dan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas.
“Penerapan SOP yang disiplin dan integrasi teknologi digital menjadi kunci utama keberhasilan kami,” ungkap Muin. Ia juga menambahkan bahwa Manado sering diundang ke forum internasional untuk berbagi pengalaman, seperti di Barcelona dan Shanghai, guna membangun kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara ASEAN.
Mendengar pemaparan ini, Ketua Komisi I DPRD Wajo berharap hasil kunjungan kerja tersebut dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan kualitas layanan di Kabupaten Wajo.
“Pengalaman dan keberhasilan Manado bisa menjadi pedoman bagi kami untuk memperbaiki pelayanan perizinan di Wajo. Kami ingin menyatukan persepsi antara berbagai instansi terkait guna mendorong percepatan investasi di daerah,” kata Amshar.
Kunjungan ini diharapkan mampu membawa perubahan positif, terutama dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat dan menarik minat investor untuk berkontribusi pada pembangunan daerah. Dengan langkah ini, Wajo optimis mampu bersaing dan mengukir prestasi serupa seperti yang telah dicapai oleh Manado.