Kementan Telusuri Efektivitas Program Optimasi Lahan Rawa Wajo
Wamanews.id, 3 Agustus 2024 – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) secara intensif melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program optimasi lahan rawa di Kabupaten Wajo.
Kunjungan tim audit ke Makodim 1406/Wajo pada Jumat, 2 Agustus 2024, menjadi salah satu langkah konkret dalam memastikan efektivitas penggunaan anggaran dan tercapainya target peningkatan produktivitas pertanian.
Dalam laporannya, Dandim 1406/Wajo, Letkol Inf Wahyu Yunus, memaparkan secara rinci tahapan kegiatan yang telah dilakukan, mulai dari verifikasi kelompok tani hingga pelaksanaan konstruksi dan pengolahan lahan. Angka-angka yang disajikan menunjukkan progres yang cukup signifikan, dengan realisasi pengolahan lahan mencapai 71,04% dari target yang ditetapkan.
Ketua Tim Audit Kementan RI, Firman Syah, S.P., M.M., menegaskan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memastikan program optimasi lahan rawa memberikan manfaat nyata bagi petani. “Kami ingin melihat langsung bagaimana program ini berjalan di lapangan dan apakah sudah sesuai dengan target yang ditetapkan,” ujar Firman.
Lebih lanjut, Firman menjelaskan bahwa program optimasi lahan rawa merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan mengoptimalkan lahan rawa yang sebelumnya kurang produktif, diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.
Kunjungan tim audit Kementan RI ke Kabupaten Wajo juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak yang terlibat dalam program ini. Selain Kementan RI dan TNI, Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo juga berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program optimasi lahan rawa.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementan RI terhadap program ini.
“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Wajo,” ujarnya.
Meskipun telah menunjukkan progres yang baik, program optimasi lahan rawa di Kabupaten Wajo masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan infrastruktur dan sumber daya manusia. Selain itu, perubahan iklim juga dapat mempengaruhi keberhasilan program ini.
Namun demikian, tantangan tersebut juga membuka peluang untuk melakukan inovasi dan pengembangan program yang lebih baik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program optimasi lahan rawa di Kabupaten Wajo dapat menjadi model bagi daerah lain yang memiliki potensi lahan rawa yang sama.
Uniknya, kunjungan tim audit Kementan RI kali ini juga melibatkan mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Hal ini menunjukkan pentingnya melibatkan akademisi dalam proses evaluasi dan pengembangan program.
Kehadiran mahasiswa diharapkan dapat memberikan perspektif yang segar dan ide-ide kreatif untuk meningkatkan efektivitas program optimasi lahan rawa. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
Kunjungan tim audit Kementan RI ke Kabupaten Wajo diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi peningkatan efektivitas program optimasi lahan rawa. Hasil evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan program-program pertanian ke depan.
Dengan terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, Indonesia diharapkan dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat.