Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

1.055 Warga Wajo Nikmati Listrik Gratis: Pemerintah Apresiasi Program BPBL

Wamanews.id, 11 Desember 2024 – Sebanyak 1.055 warga Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, kini dapat menikmati akses listrik melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang disediakan secara gratis pada tahun 2024. Bantuan ini diserahkan dalam acara sosialisasi sekaligus penyalaan pertama di Kelurahan Sompe pada Senin (9/12/2024).

Program ini merupakan kolaborasi antara anggota Komisi VII DPR RI Hj. Andi Yuliana Paris, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta PT PLN (Persero). Kehadirannya menjadi angin segar bagi masyarakat yang selama ini menghadapi tantangan akses listrik di daerah terpencil.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Wajo, Hj. Armayani, yang mewakili Penjabat Bupati Wajo Andi Bataralifu, menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan program ini. Menurutnya, program BPBL sejalan dengan visi pemerataan akses listrik di Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan program BPBL ini. Program ini membantu mewujudkan pemerataan akses listrik di Kabupaten Wajo, khususnya bagi masyarakat di wilayah sulit akses,” ujar Hj. Armayani.

Ia juga menambahkan, kehadiran BPBL ini mendukung Program Unggulan Pemerintah Kabupaten Wajo yang dikenal dengan Program MACAWA atau Mandi Cahaya Kabupaten Wajo. Program tersebut bertujuan untuk mempercepat pemerataan akses listrik hingga ke pelosok, memastikan tidak ada lagi masyarakat Wajo yang hidup tanpa listrik.

“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut di masa depan dan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya. Kehadiran listrik ini bukan hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Selain memberikan apresiasi, Hj. Armayani berpesan kepada para penerima manfaat agar memanfaatkan fasilitas listrik ini secara bijak. Ia menekankan bahwa listrik dapat menjadi pendorong produktivitas keluarga dan masyarakat.

“Kepada masyarakat penerima manfaat, gunakan fasilitas ini untuk mendukung aktivitas keluarga, seperti usaha kecil atau pendidikan anak. Jadikan ini sebagai awal untuk membangun kehidupan yang lebih baik,” imbuhnya.

Dalam program BPBL tahun ini, Kabupaten Wajo menempati posisi ketiga sebagai penerima manfaat terbanyak di Sulawesi Selatan, setelah Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bone. Secara keseluruhan, program ini mencakup 18 kabupaten/kota di provinsi tersebut.

Hj. Andi Yuliana Paris, anggota Komisi VII DPR RI, yang turut memperjuangkan program ini, juga mendapat apresiasi dari pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wajo. Peran aktifnya dalam memastikan program pro-rakyat seperti BPBL ini terlaksana dinilai sangat berarti bagi kemajuan daerah.

Program BPBL tidak hanya memberikan solusi bagi masyarakat di daerah terpencil, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan PT PLN dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui akses energi listrik.

Masyarakat penerima manfaat diharapkan mampu memanfaatkan fasilitas ini untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, baik untuk penerangan, pendidikan, maupun aktivitas ekonomi. Dengan pemerataan akses listrik, harapannya adalah terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan produktif.

Kehadiran BPBL di Kabupaten Wajo menjadi salah satu bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra swasta dapat menghadirkan solusi nyata bagi tantangan yang dihadapi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Wajo pun optimistis bahwa inisiatif seperti ini akan terus berlanjut demi tercapainya pemerataan pembangunan di seluruh pelosok negeri.

Penulis

Related Articles

Back to top button