Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Uncategorized

Kemenag Sulsel Luncurkan Sekolah Moderasi Beragama, Generasi Muda Jadi Garda Terdepan

Makassar, Wamanews.id – Dalam upaya memperkuat toleransi dan kerukunan di tengah keberagaman, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenag Sulsel) meluncurkan Program Sekolah Penguatan Moderasi Beragama. Program ini bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Agama Makassar dan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, dan Kepala Balai Litbang Agama Makassar, H. Saprillah, Senin (27/1/2025) di Aula Lantai II Kanwil Kemenag Sulsel, Jalan Nuri Makassar.

“Kami ingin program ini menjadi pijakan awal untuk mencetak agen-agen perubahan yang dapat menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama di masyarakat,” ujar H. Ali Yafid dalam sambutannya.

Program Sekolah Penguatan Moderasi Beragama dirancang berlangsung selama sembilan bulan dengan dua fase. Fase pertama adalah pelatihan klasikal (Januari-Februari 2025), di mana peserta akan mendapatkan pelatihan intensif dari narasumber ahli. Fase kedua adalah proyek kerja komunitas (Maret-September 2025), di mana peserta menerapkan pembelajaran melalui proyek berbasis komunitas yang bertujuan memberi dampak langsung di lingkungan mereka.

Sebanyak 60 peserta yang berusia 18-35 tahun terpilih melalui proses seleksi terbuka. Mereka diharapkan menjadi pelopor moderasi beragama di masyarakat, membawa semangat toleransi dan harmoni.

Kepala Balai Litbang Agama Makassar, H. Saprillah, menyambut baik kolaborasi ini. “Penandatanganan MoU ini menandai langkah serius untuk melibatkan Balai Litbang sebagai mitra strategis dalam menciptakan solusi dan pemikiran strategis bagi program-program Kementerian Agama Sulsel,” jelasnya.

Kegiatan ini diawali laporan dari Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel, H. Aminuddin, yang menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama.

“Kami optimis program ini akan membawa dampak besar, tidak hanya untuk peserta, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Dengan adanya Program Sekolah Penguatan Moderasi Beragama ini, diharapkan kerja sama antara Kanwil Kemenag Sulsel dan Balai Litbang Agama Makassar semakin memperkuat langkah strategis dalam membangun kerukunan di tengah masyarakat. “Program ini menunjukkan keseriusan Kemenag Sulsel dalam menjaga harmoni dan toleransi di tengah masyarakat,” tutup H. Ali Yafid.

Penulis

Related Articles

Back to top button