Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Diduga Lupa Matikan Tungku Saat Memasak Air, Rumah Panggung di Tempe Ludes Terbakar

Wamanews.id, 16 Januari 2025 – Rabu siang yang tenang di Kelurahan Tempe, Kabupaten Wajo, mendadak berubah mencekam ketika sebuah rumah panggung di lingkungan Bulu, Jalan Kandea Selatan, dilalap si jago merah.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14.00 WITA ini menghanguskan rumah milik H. Indo Anje (72). Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah kelalaian pemilik rumah yang lupa memadamkan api di tungku kayu saat memasak air.

Kapolsek Tempe, AKP Candra Said Nur, langsung turun ke lokasi bersama personelnya.

“Anggota di lapangan turut membantu petugas pemadam kebakaran dan warga dalam memadamkan api, termasuk secara tradisional,” ungkap AKP Candra.

Kobaran api berhasil dijinakkan sebelum merambat ke rumah-rumah tetangga.

Menurut saksi mata, api pertama kali terlihat dari atap rumah saat pemilik rumah tengah berada di rumah saudara yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian.

“Warga yang melihat kepulan asap langsung berteriak dan memanggil korban. Sebagian lainnya segera menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran,” terang AKP Candra.

Beruntung, respons cepat dari masyarakat dan petugas membuat api tidak sempat menjalar lebih luas. Meski demikian, kerugian material yang dialami cukup besar. Bagian dapur dan sebagian atap rumah hangus terbakar. Barang-barang seperti meja makan, tempat tidur, lemari pakaian, hingga kompor gas, juga menjadi abu. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp100 juta.

Pasca kejadian, Kapolsek Tempe mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang diakibatkan oleh kelalaian manusia.

“Kebakaran seperti ini sering terjadi karena penggunaan barang-barang pemicu api seperti tungku kayu, obat nyamuk, atau konsleting listrik. Mari kita bersama-sama meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah hal serupa terulang,” tegasnya.

Selain itu, AKP Candra juga mengapresiasi kerja sama masyarakat dalam membantu proses pemadaman api. Ia berharap kolaborasi seperti ini dapat terus terjalin untuk mengatasi situasi darurat lainnya di masa mendatang.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga untuk tidak mengabaikan keselamatan di rumah. Memastikan alat pemicu api seperti kompor, tungku kayu, dan instalasi listrik dalam kondisi aman sebelum meninggalkan rumah adalah langkah sederhana namun sangat penting. Tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga demi keselamatan lingkungan sekitar.

Penulis

Related Articles

Back to top button