Digital Leadership dan Transformasi Digital: Kunci Reformasi Birokrasi Berdampak
Wamanews.id, 27 Juli 2024 – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menekankan pentingnya kepemimpinan digital atau digital leadership dalam proses transformasi digital yang tengah digenjot pemerintah.
Menurutnya, sosok pemimpin yang cakap digital sangatlah krusial untuk membawa tim kerjanya mencapai target-target pembangunan sesuai harapan.
“Salah satu hal yang paling penting dalam proses transformasi digital yang tengah kita kerjakan bersama adalah memiliki sosok pemimpin cakap digital. Digital leadership saya harap dapat terus didorong,” ujar Anas saat memberikan arahan dalam Seminar Nasional bertema “Kepemimpinan Kolaboratif Dalam Mewujudkan Sinergi Pembangunan Nasional 2025-2029” yang diselenggarakan Ikatan Alumni Pimpinan Nasional (IKA PIMNAS) di Makassar, Sabtu (20/7/2024).
Menteri Anas menjelaskan bahwa kapabilitas digital sebuah organisasi tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor teknis seperti penguasaan teknologi, tetapi juga oleh faktor-faktor manusia seperti kepemimpinan, budaya kerja, dan pola pikir. “Ternyata faktor terpenting dalam proses digitalisasi adalah kualitas manusia, baik kapasitas kepemimpinan, nilai-nilai yang diyakini, pola pikir, dan sikap positif dalam merespons kemajuan teknologi digital,” tuturnya.
Lebih lanjut, Anas menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam membangun ‘Jalan Tol Pelayanan Publik’ melalui digitalisasi. Hal ini bertujuan untuk menyempurnakan pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan oleh Presiden selama ini. Ia mencontohkan, tantangan layanan digital saat ini membutuhkan perubahan dari kondisi yang rumit, kompleks, dan panjang, menjadi lebih simpel, mudah, cepat, dan transparan.
“Masyarakat hanya perlu sekali login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal, dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu fotokopi KTP. Satu portal terpadu ini berbasis pada kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan sekat birokrasi per instansi,” jelas Anas.
Menteri Anas menegaskan komitmen serius pemerintah dalam membangun layanan publik berbasis digital dan membenahi birokrasi melalui digitalisasi. Indonesia kini telah memiliki Govtech “INA Digital” yang merupakan adaptasi dari success story GovTech dari negara TOP 20 EGDI.
Pemerintah Indonesia juga memiliki lini masa jangka panjang, menengah, dan pendek sebagaimana diarahkan oleh Presiden, dengan target bahwa tahun ini sudah harus ada progres yang signifikan dalam transformasi digital.
“Saya ucapkan selamat kepada IKA Pimnas semoga berdampak banyak pada pelayanan publik,” ujar Anas dalam menutup arahannya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Bataralifu bersama jajarannya optimis dalam mengembangkan dan menerapkan sistem digital leadership yang relevan dengan spirit core values ASN BerAKHLAK. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Reformasi Birokrasi Berdampak.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi titik awal lahirnya kebijakan yang bermanfaat dan semakin menyejahterakan rakyat,” tandas Zudan Arif Fakrulloh, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan yang juga merupakan alumni IKA Pimnas.
Seminar Nasional ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto, Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, Plt Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Abdul Hakim, serta staf dan pejabat lainnya. Turut hadir pula Pj Bupati dan Walikota di wilayah Provinsi Sulsel serta Forkopimda di Provinsi Sulsel.
Transformasi digital dengan kepemimpinan digital yang kuat diharapkan dapat membawa reformasi birokrasi yang lebih berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat.