Debat Publik Pilkada Wajo 2024: Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Jadi Fokus Utama
Wamanews.id, 28 Oktober 2024 – Debat publik Pilkada Wajo yang akan mempertemukan kedua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Wajo dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 3 November mendatang.
Debat ini diproyeksikan menjadi ajang diskusi penting untuk memaparkan visi, misi, serta gagasan kedua paslon mengenai topik utama: peningkatan kesejahteraan masyarakat di Wajo.
Komisioner KPU Wajo Divisi Sosialisasi, Pendidikan Parmas, dan SDM, Muh. Erwin Arifin, menyampaikan tema utama debat, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang lebih aksesibel dan responsif dalam upaya memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini diungkapkan dalam rapat koordinasi persiapan debat publik di Hotel Sermani Sengkang pada Jumat, 25 Oktober 2024. Tema ini dipilih untuk memberikan ruang bagi paslon dalam memaparkan gagasan terkait pelayanan publik yang mampu meningkatkan taraf hidup warga Wajo.
KPU Wajo telah merencanakan dua kali debat dalam rangkaian Pilkada kali ini. Debat pertama akan diadakan pada 3 November di Aula Hotel Sallo Mal, sementara jadwal debat kedua jatuh pada 12 November. Lokasi dan tema debat kedua masih dalam tahap diskusi dan akan diumumkan empat hari sebelum debat pertama berlangsung.
“Debat kedua akan diumumkan dalam waktu dekat. Untuk sementara, fokus kami pada persiapan debat pertama agar berjalan lancar sesuai harapan,” ujar Erwin. Pihak KPU berharap, melalui debat publik, masyarakat Wajo dapat mengenal lebih dalam visi-misi dan program kerja paslon terkait upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya menjaga independensi serta kedalaman materi debat, KPU Wajo menghadirkan tujuh panelis yang terdiri dari para profesional, akademisi, serta tokoh masyarakat yang berpengalaman dalam bidangnya. Setiap panelis memiliki gelar S3 (doktor) atau profesor, dan semuanya merupakan putra daerah Wajo. Erwin menambahkan, “Kami sangat berhati-hati dalam memilih panelis agar integritas dan kualitas debat terjaga dengan baik.”
Para panelis akan terlibat dalam setiap segmen debat, termasuk menyusun pertanyaan yang relevan untuk menggali rencana konkret dari kedua paslon mengenai peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kehadiran panelis yang kredibel ini diharapkan mampu menghadirkan diskusi yang mendalam dan informatif bagi masyarakat.
Debat ini dirancang dalam enam segmen yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pemaparan visi-misi hingga sesi tanya jawab dan sanggahan. Pada segmen empat dan lima, akan ada sesi tanya jawab antara paslon, di mana kedua pihak diberi kesempatan untuk mempertanyakan kebijakan atau program lawan serta menyampaikan sanggahan.
Erwin mengungkapkan, “Estimasi waktu keseluruhan debat sekitar 120 menit atau dua jam, mulai dari pembukaan hingga penutupan.” Setiap segmen diatur agar memberikan kesempatan yang seimbang bagi paslon untuk memaparkan ide serta mengklarifikasi pertanyaan yang muncul. Format ini disusun untuk memastikan bahwa setiap gagasan dan pandangan kedua paslon tersampaikan dengan jelas kepada publik.
Untuk menghindari kepadatan yang berpotensi menimbulkan gesekan antarpendukung, Kabag Operasi Polres Wajo, Kompol Jasman, merekomendasikan pemasangan videotron di posko-posko paslon. Ide ini bertujuan untuk mengatur agar para pendukung atau tim pemenangan masing-masing paslon dapat menyaksikan jalannya debat dari posko, sehingga kerumunan di lokasi debat utama bisa dikurangi.
“Dengan videotron di posko-posko, tim pendukung dapat berkumpul di lokasi masing-masing. Ini akan mengurangi potensi gesekan antarpendukung yang membludak di area debat,” jelas Kompol Jasman. KPU Wajo tengah mempertimbangkan usulan ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan.
Debat publik dalam Pilkada Wajo ini merupakan salah satu momen penting bagi masyarakat untuk melihat dan memahami visi serta strategi paslon dalam meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Wajo. Topik peningkatan kesejahteraan melalui pelayanan publik yang aksesibel menjadi fokus utama karena mencerminkan kebutuhan dan harapan warga akan pelayanan yang lebih efektif.
Selain itu, tema ini mencerminkan harapan agar kabupaten Wajo dapat terus berkembang dengan dukungan pemerintah yang mampu memberikan pelayanan responsif dan berkualitas. Dengan demikian, publik diharapkan dapat memahami perbedaan visi-misi serta kebijakan yang ditawarkan kedua paslon untuk menentukan pilihan secara bijak.
Debat publik ini diharapkan berjalan lancar dan kondusif, serta menjadi panggung yang informatif bagi warga Wajo dalam menyongsong pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024. Partisipasi aktif masyarakat dalam menyaksikan debat ini, baik melalui media maupun di posko-posko pendukung, sangat diharapkan agar masyarakat dapat menentukan pilihan dengan informasi yang lengkap.
Pesta demokrasi di Kabupaten Wajo tahun ini bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga menjadi kesempatan emas untuk merancang masa depan bersama. Debat publik dengan tema peningkatan kesejahteraan diharapkan mampu mengangkat aspirasi dan kebutuhan warga Wajo serta menjadi pijakan bagi terwujudnya pelayanan publik yang lebih baik di masa depan.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan