Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Wajo

Cuaca Ekstrem Landa Wajo, Puluhan Rumah Rusak Parah dan Warga Harus Mengungsi

Wamanews.id, 5 November 2024 – Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Wajo pada Minggu, 3 November 2024, menyebabkan puluhan rumah rusak berat hingga roboh. Angin kencang yang datang bersamaan dengan hujan deras meluluhlantakkan beberapa wilayah di Wajo, khususnya di empat kecamatan, yakni Tempe, Tanasitolo, Sabbangparu, dan Maniangpajo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Syamsul Bahri, melaporkan bahwa bencana angin kencang tersebut tidak hanya menumbangkan sejumlah pohon dan merusak infrastruktur, tetapi juga menyebabkan rumah warga mengalami kerusakan parah, hingga memaksa beberapa kepala keluarga untuk mengungsi demi keselamatan mereka.

Menurut Syamsul, dampak bencana kali ini cukup signifikan di beberapa titik wilayah Kabupaten Wajo. Di Kecamatan Tempe, misalnya, tercatat ada sembilan titik pohon tumbang yang menghalangi akses jalan dan merusak fasilitas umum. Lokasi-lokasi yang terdampak termasuk Jalan Lembu, Jalan RA Kartini, BTN Pepabri, Jalan Kelapa, Jalan Nusa Tenggara, Jalan Veteran, Jalan Flamboyan, dan Jalan Pengadilan. Pohon-pohon tumbang ini menutupi akses jalan, mengganggu aktivitas masyarakat, serta berpotensi membahayakan pengendara yang melintas.

Selain itu, Syamsul juga melaporkan bahwa tiga rumah warga roboh, terdiri dari dua unit rumah di Kecamatan Tanasitolo dan satu unit di Kecamatan Maniangpajo. Selain yang roboh, 25 unit rumah lainnya mengalami kerusakan berat, sementara 31 unit rumah mengalami kerusakan ringan. Kondisi ini tentunya memaksa sejumlah keluarga untuk bertahan dalam keadaan sulit, terutama bagi mereka yang rumahnya mengalami kerusakan parah.

Total ada 58 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana angin kencang ini. Di antara mereka, tujuh kepala keluarga harus mengungsi sementara waktu karena rumah mereka tidak lagi bisa dihuni. BPBD Kabupaten Wajo telah mengambil langkah cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak serta melakukan pembersihan material pohon yang tumbang di sejumlah lokasi.

“Data ini merupakan hasil asesmen sementara per tanggal 1 November 2024. BPBD telah melakukan berbagai upaya, termasuk pembersihan material pohon tumbang dan asesmen lebih lanjut untuk memastikan bantuan tepat sasaran bagi korban terdampak,” ungkap Syamsul Bahri.

Penjabat (Pj) Bupati Wajo, Andi Bataralifu, menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca yang masih berpotensi ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Menurut Andi, intensitas hujan yang tinggi masih akan terjadi, sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, khususnya bagi yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, terutama menghadapi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang cukup deras,” ujar Andi.

Pj Bupati juga memberikan perhatian khusus kepada para pengendara kendaraan yang beraktivitas di jalan raya. Ia meminta mereka agar ekstra hati-hati karena kondisi jalan yang menjadi licin akibat hujan lebat dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.

“Kepada pengendara kendaraan, saya ingatkan untuk selalu berhati-hati mengingat jalan yang licin akibat hujan deras,” ujarnya.

Selain itu, Andi Bataralifu juga mengajak seluruh masyarakat Wajo untuk saling membantu korban yang terdampak bencana ini. “Di saat-saat seperti ini, kebersamaan dan gotong-royong sangat dibutuhkan. Mari kita saling bahu-membahu dan memberikan dukungan kepada saudara-saudara kita yang terkena dampak cuaca ekstrem ini,” tambahnya.

BPBD Kabupaten Wajo dan instansi terkait tengah melakukan asesmen lanjutan untuk memastikan kebutuhan bantuan bagi para korban. Selain bantuan logistik dan evakuasi, pemerintah juga menyiapkan upaya pemulihan bagi masyarakat yang rumahnya rusak akibat angin kencang. Bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan keperluan mendesak lainnya akan segera disalurkan, terutama bagi para warga yang terpaksa mengungsi.

Pemerintah Kabupaten Wajo juga berencana meningkatkan sosialisasi terkait mitigasi bencana, khususnya menghadapi cuaca ekstrem di masa mendatang. Program-program edukasi terkait tindakan yang harus dilakukan ketika menghadapi angin kencang dan bencana alam lainnya diharapkan dapat mengurangi risiko dan dampak bencana pada masyarakat.

Cuaca ekstrem menjadi ancaman yang serius, terutama bagi daerah-daerah rawan bencana seperti Kabupaten Wajo. Fenomena alam ini sering kali datang secara tiba-tiba dan memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian yang besar. Untuk itu, masyarakat diharapkan selalu siap siaga dan tidak meremehkan peringatan cuaca dari pemerintah. Menyediakan perlengkapan darurat dan selalu waspada saat terjadi hujan deras atau angin kencang dapat membantu masyarakat mengurangi risiko yang mungkin terjadi.

Dengan adanya imbauan dari Pj Bupati dan kesiapan BPBD Kabupaten Wajo dalam menangani dampak cuaca ekstrem ini, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih tenang dan terbantu di tengah situasi sulit ini. Pemerintah Kabupaten Wajo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan maksimal kepada warga yang terdampak serta memastikan keselamatan mereka menjadi prioritas utama.

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Wajo menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan solidaritas di antara masyarakat. Dalam situasi bencana, dukungan dan kebersamaan menjadi hal yang sangat berharga untuk membantu proses pemulihan. Dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan BPBD, serta kesigapan masyarakat dalam saling membantu, Kabupaten Wajo diharapkan dapat segera bangkit dari bencana ini dan kembali membangun dengan semangat yang lebih kuat.

Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan

Penulis

Related Articles

Back to top button