Aktifkan notifikasi untuk dapat update setiap hari!

Kesehatan

Bahaya di Balik Manisnya Minuman Kemasan dan Makanan Favorit Anak

Wamanews.id, 5 Juli 2024 – Di era modern ini, anak-anak dihadapkan pada berbagai pilihan minuman kemasan dan makanan manis yang menggoda. Rasanya yang lezat dan kemasannya yang menarik seringkali membuat anak-anak ketagihan. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kelezatan tersebut, terdapat bahaya tersembunyi yang dapat membahayakan kesehatan anak, salah satunya adalah diabetes?

Konsumsi berlebihan minuman kemasan dan makanan manis dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Obesitas inilah yang kemudian menjadi faktor utama pemicu diabetes tipe 2 pada usia dini.

Menurut dr. Nur Rochmah, Sp.A(K), seorang dokter spesialis anak, anggapan bahwa minuman kemasan dan makanan manis secara langsung menyebabkan diabetes pada anak tidak sepenuhnya tepat. Faktor utama yang mendasarinya adalah kelebihan kalori.

“Orang tua harus memahami kebutuhan kalori harian anak,” jelas dr. Nur Rochmah.

Sebagai contoh, anak dengan berat badan 20 kg membutuhkan sekitar 1500 kalori per hari. Jika anak tersebut diberikan camilan manis seperti permen, roti, atau susu UHT setiap hari tanpa memerhatikan kebutuhan kalorinya, kalori berlebih ini akan menumpuk dan berpotensi menyebabkan obesitas.

Obesitas, pada gilirannya, dapat meningkatkan resistensi insulin tubuh terhadap gula darah.expand_more Hal ini dapat berujung pada diabetes tipe 2.

Oleh karena itu, dr. Nur Rochmah menegaskan pentingnya mengubah pola pikir orang tua dan keluarga tentang pola makan sehat.

“Mindset bahwa belum makan nasi berarti belum makan harus diubah,” ujarnya.

Selain itu, penting untuk membatasi konsumsi gula pada anak. Batasan gula yang dianjurkan untuk anak usia 7-10 tahun adalah 24 gram (6 sendok teh) per hari, dan untuk anak usia 2-6 tahun adalah 19 gram (4 sendok teh) per hari.

  • Orang tua juga perlu mewaspadai gejala diabetes pada anak, seperti:
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari (4-5 kali)
  • Mudah haus dan selalu ingin minum
  • Sering merasa lapar
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Mudah lelah

Jika anak menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk memastikan diagnosis dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Ingat, kesehatan anak adalah tanggung jawab orang tua. Dengan memberikan pola makan yang sehat dan seimbang serta membatasi konsumsi gula, orang tua dapat melindungi anak dari bahaya diabetes dan menjaga kesehatan mereka di masa depan.

Related Articles

Back to top button