Ar-Rahman Usung Inovasi Listrik Pertanian untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Wajo
Wamanews.id, 11 Oktober 2024 – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Andi Rosman dan dr. Baso Rahmanuddin (yang dikenal sebagai Ar-Rahman), mengusung solusi inovatif untuk mengatasi berbagai masalah pertanian yang dihadapi oleh petani di Kabupaten Wajo.
Salah satu program unggulan yang ditawarkan pasangan ini adalah penerapan “listrik pertanian” sebagai sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan bagi kegiatan pertanian. Hal ini disampaikan oleh dr. Baso Rahmanuddin (DBR) dalam kampanye dialogis di Desa Lampulung, Kecamatan Pammana, pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Listrik pertanian yang diusulkan oleh Ar-Rahman difokuskan sebagai solusi untuk kebutuhan energi pompanisasi dan pengolahan hasil pertanian. Pompanisasi adalah proses pengangkutan air dari sumbernya ke lahan pertanian, yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan produksi pertanian, terutama di wilayah yang mengalami kekurangan air. Selain itu, listrik pertanian juga bisa digunakan dalam berbagai tahapan pengolahan hasil panen, seperti pengeringan, penggilingan, dan pemrosesan lainnya.
“Tentu listrik pertanian ini menjadi solusi yang disiapkan oleh Ar-Rahman. Di tengah keterbatasan bahan bakar minyak (BBM), listrik menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dan efisien untuk menggerakkan mesin-mesin pompanisasi dan pengolahan hasil pertanian,” ujar dr. Baso Rahmanuddin.
Program listrik pertanian yang ditawarkan oleh Ar-Rahman sejalan dengan program nasional yang diluncurkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) bernama Electrifying Agriculture (EA). Program ini bertujuan untuk mendorong penggunaan listrik dalam sektor pertanian agar lebih produktif dan efisien. DBR menambahkan bahwa penggunaan listrik di sektor pertanian dapat mengurangi ketergantungan petani pada bahan bakar fosil, yang harganya fluktuatif dan kadang sulit diakses oleh para petani.
“Salah satu manfaat utama dari listrik pertanian adalah efisiensi energi. Dengan memanfaatkan listrik untuk mesin-mesin pertanian, petani dapat meningkatkan produktivitas mereka tanpa harus terbebani oleh harga BBM yang terus naik. Selain itu, penggunaan listrik juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mesin yang menggunakan bahan bakar minyak,” tambah DBR.
Lebih lanjut, Ar-Rahman berencana untuk mengoptimalkan ketersediaan sumber listrik di area pertanian melalui pemetaan dan identifikasi wilayah yang membutuhkan suplai listrik untuk kegiatan pertanian.
“Kami akan melakukan identifikasi dan pengelompokan (clustering) sesuai dengan potensi setiap wilayah pertanian di Wajo, sehingga kami bisa memastikan bahwa petani mendapatkan akses listrik yang memadai untuk kebutuhan mereka, terutama dalam hal pompanisasi air,” jelasnya.
Selain solusi pertanian, pasangan Ar-Rahman juga menjadikan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan sebagai salah satu fokus utama mereka dalam kampanye ini. Menurut DBR, memperbaiki sarana dan prasarana kesehatan di setiap kecamatan akan menjadi prioritas, terutama dengan memperbaiki fasilitas puskesmas yang ada di Kabupaten Wajo. Puskesmas yang lebih baik diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan tepat bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
“Pelayanan kesehatan adalah salah satu sektor yang harus diperhatikan dengan serius. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan di setiap kecamatan, termasuk memperbaiki dan meningkatkan puskesmas yang ada. Dengan fasilitas kesehatan yang lebih baik, kami bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat,” tegas DBR.
Program-program yang ditawarkan oleh pasangan Ar-Rahman menunjukkan visi mereka untuk memajukan Kabupaten Wajo melalui pendekatan yang berfokus pada kebutuhan masyarakat. Dengan menggabungkan teknologi modern seperti listrik pertanian dan perhatian pada infrastruktur kesehatan, Ar-Rahman berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Wajo, khususnya di sektor pertanian dan kesehatan.
Di tengah tantangan yang dihadapi oleh para petani Wajo, seperti keterbatasan akses air dan harga BBM yang fluktuatif, solusi listrik pertanian yang diusulkan oleh Ar-Rahman dapat menjadi harapan baru. Dengan listrik sebagai sumber energi yang efisien dan terjangkau, para petani diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian mereka sekaligus mengurangi biaya produksi. Sementara itu, peningkatan fasilitas kesehatan akan memberikan rasa aman dan kesejahteraan lebih bagi masyarakat Wajo.
Pasangan Ar-Rahman optimis bahwa melalui program-program yang mereka tawarkan, Kabupaten Wajo akan berkembang menjadi daerah yang lebih maju, dengan sektor pertanian yang lebih produktif dan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Penulis: Nada Gamara
Editor: Ardan